Serangan udara Israel menghantam rumah warga di Jalur Gaza pada Sabtu (17/8) dini hari. Nahas, sedikitnya 15 orang yang berasal dari satu keluarga Palestina tewas dalam serangan tersebut.
Terdapat sembilan anak-anak dan tiga wanita di antara korban tewas akibat gempuran militer Tel Aviv tersebut. Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (17/8/2024).
Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, menuturkan kepada AFP bahwa serangan militer Israel menghantam rumah keluarga Ajlah di area Al-Zawaida, Jalur Gaza bagian tengah, pada Sabtu (17/8) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban tewas akibat serangan Israel terhadap rumah keluarga Ajlah dan gudang mereka di Al-Zawaida mencapai 15 orang," sebut Bassal dalam pernyataannya.
Dia menambahkan bahwa korban tewas itu termasuk sembilan anak dan tiga wanita, sedangkan sisanya berjenis kelamin laki-laki.
Belum ada komentar dari militer Israel terkait laporan tersebut.
Seorang saksi mata mengatakan serangan itu terjadi tidak lama setelah tengah malam.
"Tiga roket menghantam rumah itu secara langsung," tutur saksi mata bernama Ahmed Abu al-Ghoul kepada AFP, ketika tim penyelamat mengevakuasi jenazah korban dari reruntuhan rumah yang rata dengan tanah.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Ada banyak anak-anak dan perempuan di dalam... Apa yang telah mereka lakukan hingga pantas menerima ini?" tanya al-Ghoul.
Rekaman AFP TV usai serangan terjadi, yang direkam setelah fajar, menunjukkan tim penyelamat sedang mencari jenazah korban di bawah tumpukan balok beton yang runtuh.
Perang antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza terus berkecamuk selama 10 bulan terakhir, dengan sebagian besar daerah kantong Palestina itu dilanda kehancuran.
Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, menyebut sedikitnya 40.005 orang tewas akibat rentetan serangan Israel sejak Oktober tahun lalu.