Baku Hantam di Parlemen Turki Usai Politisi Oposisi Dicopot

Baku Hantam di Parlemen Turki Usai Politisi Oposisi Dicopot

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 17 Agu 2024 11:39 WIB
Turkish ruling and opposition lawmakers fight each other after a scuffle between former footballer Alpay Ozalan (unseen), a lawmaker from Erdogans ruling AKP party and Turksih Workers Party (TIP) deputy Ahmet Sik (unseen) at Grand National Assembly of Turkey in Ankara on August 16,2024. A brawl broke out in Turkeys parliament on August 16, 2024, after lawmakers convened to discuss the status of a jailed opposition figure controversially stripped of his parliamentary immunity earlier this year. They were meeting after the countrys constitutional court earlier this month struck down parliaments decision to oust Can Atalay from his parliamentary seat. (Photo by Adem ALTAN / AFP)
Para anggota parlemen Turki terlibat baku hantam saat sidang berlangsung pada Jumat (16/8) (AFP/ADEM ALTAN)
Ankara -

Puluhan anggota parlemen Turki terlibat baku hantam saat sidang parlemen berlangsung pada Jumat (16/8) waktu setempat. Baku hantam terjadi ketika perdebatan berlangsung membahas pencopotan politisi oposisi yang dipenjara dan dicabut kekebalan parlementernya tahun ini.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (17/8/2024), keributan yang diwarnai pergulatan fisik antar anggota parlemen berlangsung selama 30 menit di dalam ruang sidang parlemen Turki pada Jumat (16/8) waktu setempat. Sedikitnya dua anggota parlemen luka-luka dalam insiden tersebut, yang memaksa sidang ditunda.

Para anggota parlemen akhirnya kembali ke ruang sidang dan melakukan pemungutan suara, yang hasilnya menolak langkah kubu oposisi untuk mengembalikan mandat parlemen bagi Can Atalay, seorang anggota parlemen dari oposisi yang juga berprofesi sebagai pengacara dan aktivis hak asasi manusia (HAM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atalay memenangkan kursi parlemennya dalam pemilu tahun lalu setelah berkampanye dari balik jeruji besi tempat dia ditahan. Dia merupakan salah satu dari tujuh terdakwa yang divonis hingga 18 tahun penjara tahun 2022 lalu dalam sidang kontroversial.

Kekacauan di dalam parlemen terjadi setelah salah satu anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, Alpay Ozalan, menyerang seorang anggota Partai Pekerja Turki (TIP), Ahmet Sik, yang mengutuk perlakuan pemerintah terhadap Atalay.

ADVERTISEMENT

"Tidak mengherankan jika Anda menyebut Atalay sebagai teroris," ucap Ahmet Sik terhadap Ozalan.

"Semua warga negara harus mengetahui bahwa teroris terbesar di negara ini adalah orang-orang yang duduk di kursi tersebut," imbuhnya, merujuk pada mayoritas anggota parlemen dari partai berkuasa.

Laporan jurnalis AFP yang ada di dalam ruang sidang parlemen Turki menyebut Ozalan, yang seorang mantan pesepakbola, berjalan ke arah mimbar dan mendorong Ahmet Sik hingga terjatuh ke lantai.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dalam posisi tergeletak di lantai, Ahmet Sik dipukuli beberapa kali oleh para anggota parlemen lainnya dari AKP yang berkuasa. Puluhan anggota parlemen lainnya lantas ikut serta dalam baku hantam tersebut.

Rekaman video yang diposting secara online menunjukkan momen perkelahian para anggota parlemen tersebut, dengan para staf kemudian membersihkan bercak darah dari lantai ruang sidang parlemen.

Salah satu anggota parlemen dari Partai Rakyat Republik (CHP) dan satu anggota parlemen lainnya dari Partai Kesetaraan dan Demokrat Rakyat (DEM) mengalami cedera di bagian kepala.

Ketua partai oposisi utama CHP, Ozgur Ozel, mengecam tindak kekerasan di dalam parlemen tersebut. "Saya malu menyaksikan situasi ini," ucapnya.

Ketua parlemen Turki menegaskan bahwa dua anggota parlemen yang menjadi pemicu baku hantam itu akan dijatuhi sanksi.

Perselisihan dalam parlemen ini berawal saat Mahkamah Konstitusi Turki, pada 1 Agustus lalu, menyatakan keputusan parlemen mencopot Atalay, sebagai anggota parlemen dari partai sayap kiri TIP pada Januari lalu, "batal demi hukum".

Kubu oposisi kemudian mengajukan mosi untuk membatalkan pencabutan kekebalan hukum bagi Atalay, namun AKP dan Partai gerakan Nasional (MHP) bergabung untuk menggagalkan mosi tersebut dalam sidang pada Jumat (16/8) waktu setempat.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads