Sosok Putri Shinawatra Berusia 37 Tahun yang Jadi PM Thailand

Sosok Putri Shinawatra Berusia 37 Tahun yang Jadi PM Thailand

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 16 Agu 2024 14:59 WIB
Thailands former Prime Minister Thaksin Shinawatra, foreground, with, from left, his son Phantongtae, his daughters Pinthongta and Paetongtarn, arrives at Don Muang airport in Bangkok, Thailand, Tuesday, Aug. 22, 2023. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Momen Thaksin Shinawatra saat kembali ke Thailand usai 15 tahun di pengasingan, dengan didampingi ketiga anaknya termasuk Paetongtarn (berbaju putih) (dok. AP/Sakchai Lalit)
Bangkok -

Terpilihnya Paetongtarn Shinawatra menjadi Perdana Menteri (PM) baru Thailand mengarahkan sorotan kembali pada dinasti keluarga Shinawatra. Paetongtarn mengikuti jejak ayahnya, mantan PM Thaksin Shinawatra, ke dunia politik dan menjadi pemimpin pemerintahan Thailand yang bergejolak.

Paetongtarn yang berusia 37 tahun ini, membantu menjalankan bisnis hotel keluarga Shinawatra sebelum terjun ke dunia politik tiga tahun lalu. Dalam kampanyenya di pedesaan Thailand tahun lalu, Paetongtarn mengingatkan para pemilih soal warisan populisme keluarga Shinawatra yang berpengaruh.

Saat itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (16/8/2024), Paetongtarn yang merupakan anak bungsu Thaksin ini menghabiskan waktu berminggu-minggu di peternakan dalam keadaan hamil selama kampanye pemilu tahun lalu, yang akhirnya memberikan hasil beragam untuk Partai Pheu Thai yang dipimpinnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Pheu Thai hanya mampu menempati urutan kedua dalam pemilu tahun 2023, namun akhirnya membentuk koalisi yang berkuasa setelah partai pemenang pemilu, Partai Move Forward, dicegah untuk membentuk pemerintahan oleh para anggota parlemen yang didukung militer.

Sekarang, Paetongtarn akan menduduki jabatan yang pernah dipegang oleh ayahnya Thaksin dan bibinya Yingluck, yang menggarisbawahi posisi sentral keluarga Shinawatra dalam politik Thailand.

ADVERTISEMENT

Pada Jumat (16/8) pagi, sekitar 48 jam setelah PM Srettha Thavisin diberhentikan dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi Thailand atas pelanggaran etika besar, Paetongtarn mendapat dukungan mayoritas di parlemen, dengan meraup 319 suara dukungan, atau hampir dua pertiga suara, dari total 493 anggota parlemen.

Dengan kemenangan itu, Paetongarn akan mencetak sejarah sebagai PM paling muda dalam sejarah Thailand dan menjadi wanita kedua yang menduduki jabatan tersebut, setelah bibinya Yingluck yang menjabat PM periode tahun 2011-2014 lalu.

Dia juga akan berusaha untuk mencegah nasib yang berulang dalam keluarga Shinawatra, yakni ketika pemerintahan ayahnya dan bibinya dilengserkan oleh kudeta militer masing-masing tahun 2006 dan 2014 lalu.

"Negara ini harus bergerak maju," cetus Paetongtarn saat berbicara kepada wartawan setempat setelah memenangkan pencalonan Partai Pheu Thai pada Kamis (15/8) waktu setempat.

"Kami bertekad, bersama-sama dan kami akan mendorong negara ini ke depan," ujarnya.

Pheu Thai Party's leader and prime ministerial candidate Paetongtarn Shinawatra and her husband Pitaka Sooksawas gesture on the day of a pivotal parliamentary vote on a new prime minister in Bangkok, August 16, 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa Purchase Licensing Rights, opens new tabPaetongtarn Shinawatra bersama suaminya, Pitaka Sooksawas Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa Purchase Licensing Rights

Simak juga Video 'Respons PM Thailand Usai Dipecat Gegara Langgar Kode Etik':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ayah Paetongtarn, Thaksin, telah kembali ke Thailand pada Agustus tahun lalu setelah 15 tahun mengasingkan diri di luar negeri. Kepulangan Thaksin itu terwujud setelah Partai Pheu Thai dipimpin Paetongtarn menjalin aliansi yang tidak biasa dengan partai-partai yang didukung militer untuk membentuk pemerintahan.

Paetongtarn Sejak Lama Dibayangi Ayahnya yang Berpengaruh

Paetongtarn menghabiskan masa kecilnya dengan penuh gejolak politik di Thailand ketika kekayaan ayahnya, Thaksin, yang ambisius melonjak drastis dan kemudian meluncurkan Partai Thai Rak Thai tahun 1998 silam.

"Ketika saya berusia 8 tahun, ayah saya terjun ke dunia politik. Sejak saat itu, hidup saya juga berkaitan dengan politik," ucap Paetongtarn dalam pidatonya pada Maret lalu.

Thaksin berhasil menduduki jabatan PM Thailand tahun 2001, dan memperluas pengeluaran negara untuk layanan kesehatan, pembangunan pedesaan dan subsidi pertanian -- yang dijuluki "Thaksinomics" -- untuk masyarakat miskin. Namun dia dilengserkan oleh kudeta militer tahun 2006.

Paetongtarn yang kuliah di Universitas Chulalongkorn yang elite di Bangkok usai ayahnya lengser, menggambarkan momen itu sebagai salah satu masa terberatnya, ketika dia dituduh melakukan kecurangan.

"Terkadang, saya melihat gambar ayah saya ditempel di dinding, dicoret-coret dan digambari," tutur wanita yang memiliki nama panggilan Ung Ing dalam pidatonya pada Maret lalu.

"Pada usia 20 tahun, dikelilingi oleh kebencian sangatlah sulit untuk diatasi," ujarnya.

Dalam waktu kurang dari dua dekade sejak saat itu, Paetongtarn yang telah menikah dan memiliki dua anak, muncul menjadi wajah Partai Pheu Thai yang didukung keluarga Shinawatra dalam pemilu tahun lalu, dan menjadi salah satu dari tiga kanidat PM.

Pada Oktober tahun lalu, setelah Partai Pheu Thai menjalin aliansi tidak biasa untuk membentuk pemerintahan, Paetongtarn dilantik sebagai ketua partai tersebut.

"Partai Pheu Thai akan melanjutkan misi pentingnya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat," cetusnya di hadapan ratusan anggota partai pada saat itu.

Namun di sisi lain, kurangnya pengalaman Paetongtarn di dunia politik dan dalam jabatan publik terkadang terlihat jelas. Pada Mei lalu, saat terjadi perselisihan antara pemerintah PM Srettha dan Bank of Thailand mengenai suku bunga, dia menyebut independensi bank sentral sebagai "hambatan" dalam menyelesaikan masalah ekonomi, yang menuai kritikan.

Kini, dengan dirinya terpilih menjabat PM Thailand, Paetongtarn kemungkinan besar akan mendapat bimbingan dari ayahnya untuk mendukung dirinya -- seperti yang selalu dilakukan Thaksin selama ini.

"Saya berkonsultasi dengan ayah saya mengenai semua masalah, baik masalah pribadi atau pekerjaan, sejak saya masih muda. Dia pernah melakukan hal ini sebelumnya. Dia sebelumnya seorang perdana menteri," kata Paetongtarn kepada Reuters dalam wawancara tahun lalu.

Simak juga Video 'Respons PM Thailand Usai Dipecat Gegara Langgar Kode Etik':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads