7 Fakta Jepang Cabut Peringatan Gempa Besar Usai Sepekan

7 Fakta Jepang Cabut Peringatan Gempa Besar Usai Sepekan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 15 Agu 2024 21:55 WIB
Orang-orang bergegas keluar gedung saat gempa berkekuatan Magnitudo 7,1 mengguncang area Miyazaki, Jepang (Kyodo News via AP)
Warga Jepang sesaat setelah diguncang gempa M 7,1 pekan lalu. (Kyodo News via AP)

5. Peringatan gempa besar dicabut

Sepekan setelah gempa M 7,1 dan enam hari setelah peringatan akan datangnya gempa besar, otoritas Jepang mencabut peringatan akan datangnya gempa besar itu. Pemerintah mengatakan bahwa kehidupan masyarakat sekarang dapat "kembali normal".

Dilansir AFP, pencabutan peringatan soal akan datangnya gempa besar itu disampaikan Menteri Penanggulangan Bencana Yoshifumi Matsumura pada Kamis (15/8/2024) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6. Sebab peringatan dicabut

Peringatan itu dicabut sebab tidak ada kelainan di kerak bumi yang terdeteksi. Padahal, otoritas Jepang sudah menunggu sepekan setelah gempa M 7,1 terjadi di Kyushu.

"Karena tidak ada kelainan yang terdeteksi dalam aktivitas seismik dan deformasi kerak bumi, seruan khusus untuk perhatian berakhir pada pukul 17.00 (08.00 GMT)," kata Menteri Penanggulangan Bencana Yoshifumi Matsumura, dilansir AFP.

ADVERTISEMENT

7. Potensi gempa besar masih ada

Meski peringatan akan datangnya gempa besar telah dicabut, namun bukan berarti Jepang akan aman dari gempa besar untuk seterusnya. Jepang tetap menjadi daerah rawan gempa bumi. Gempa besar sewaktu-waktu dapat berguncang.

"Itu tidak berarti risiko (gempa bumi besar) telah hilang," imbuh Matsumura

Bukan berarti pula, pemerintah Jepang ingin warganya tetap di pengungsian. Pemerintah mempersilakan warganya untuk kembali menjalani hari-hari normal seperti biasa.

"Kami tidak akan meminta langkah-langkah ini lagi, dan masyarakat Jepang kini bebas untuk kembali ke gaya hidup normal," kata Matsumara.


(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads