Jepang Batalkan Ratusan Penerbangan-Kereta Api Gegara Topan Ampil

Jepang Batalkan Ratusan Penerbangan-Kereta Api Gegara Topan Ampil

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 15 Agu 2024 13:56 WIB
ilustrasi cuaca ekstrem
Ilustrasi topan (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Ratusan jadwal penerbangan dan kereta api di Jepang dibatalkan pada hari Kamis (15/8) di tengah pekan liburan besar, saat topan akan menerjang wilayah negara tersebut.

Beberapa hari setelah Badai Tropis Maria menyebabkan hujan lebat, Topan Ampil diperkirakan akan melanda wilayah Tokyo pada Kamis malam waktu setempat, dan kemudian menerjang pantai Pasifik pada hari Jumat dan Sabtu.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (15/8/2024), ANA membatalkan sekitar 280 penerbangan domestik yang dijadwalkan pada hari Jumat yang berdampak pada lebih dari 60.000 penumpang. Sementara Japan Airlines membatalkan 191 layanan domestik dan 26 layanan internasional, yang berdampak pada 38.600 pelanggan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar layanan jaringan kereta peluru Jepang juga dijadwalkan akan dibatalkan pada hari Jumat, termasuk rute yang sibuk antara Tokyo dan pusat kota Nagoya.

Ampil -- dan Maria sebelumnya -- datang menerjang saat Jepang menandai pekan liburan "obon" saat jutaan orang kembali ke kampung halaman mereka.

ADVERTISEMENT

Pada pukul 9:00 pagi waktu setempat, Ampil berada 300 kilometer (190 mil) dari pulau terpencil Pasifik Chichijima, dengan hembusan angin berkecepatan hingga 180 kilometer per jam.

Dikategorikan sebagai "kuat", Ampil diperkirakan akan kembali ke Pasifik pada hari Sabtu dan Minggu.

"Kami mendesak masyarakat untuk tetap mendapat informasi tentang peringatan evakuasi dan mengambil langkah awal untuk mencari keselamatan," ujar Menteri Manajemen Bencana Yoshifumi Matsumura saat briefing rutin.

Badan cuaca Jepang memperingatkan penduduk di wilayah timur tentang kemungkinan hembusan angin kencang, banjir, sungai meluap, dan tanah longsor.

Jepang secara berkala mengalami topan besar yang dapat menyebabkan tanah longsor yang fatal.

Menurut sebuah studi yang dirilis bulan lalu, topan di wilayah tersebut terbentuk lebih dekat ke garis pantai, menguat lebih cepat dan bertahan lebih lama di daratan akibat perubahan iklim.

Para peneliti dari universitas di Singapura dan Amerika Serikat menganalisis lebih dari 64.000 model badai historis dan masa depan dari abad ke-19 hingga akhir abad ke-21 untuk menghasilkan temuan tersebut.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads