ISIS Klaim Ledakan Bom Mematikan di Ibu Kota Afghanistan

ISIS Klaim Ledakan Bom Mematikan di Ibu Kota Afghanistan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 12 Agu 2024 17:46 WIB
Ilustrasi militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)
Ilustrasi (Foto: AFP)
Jakarta -

Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman sebuah minibus di kawasan yang didominasi Syiah di Kabul, ibu kota Afghanistan. Ledakan bom itu menewaskan satu orang dan melukai 11 orang lainnya.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (12/8/2024), ISIS mengatakan di saluran Telegramnya pada Minggu malam waktu setempat, bahwa "seorang Syiah tewas dalam pengeboman oleh tentara Khilafah di ibu kota Afghanistan".

Polisi Kabul mengatakan bahwa ledakan itu terjadi di kawasan Kabul barat yang dihuni banyak Muslim Syiah, yang merupakan minoritas di Afghanistan dan sering menjadi sasaran kelompok ISIS yang menganggap mereka sesat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi nonpemerintah Italia, Emergency NGO, yang mengoperasikan sebuah rumah sakit di Kabul, mengatakan di platform media sosial X, bahwa mereka telah menerima delapan orang yang terluka dalam ledakan itu. Dari delapan orang itu, tujuh orang harus dioperasi dan satu orang "dalam kondisi serius".

Jumlah ledakan bom mematikan dan serangan bunuh diri di Afghanistan telah menurun drastis sejak Taliban mengakhiri pemberontakan mereka, setelah merebut kekuasaan pada Agustus 2021. Namun, sejumlah kelompok bersenjata, termasuk ISIS-Khorasan, tetap menjadi ancaman. ISIS-Khorasan, atau IS-K, adalah cabang kelompok ISIS di Afghanistan, sedangkan "Khorasan" merujuk pada wilayah bersejarah yang meliputi sebagian wilayah Iran, Afghanistan, dan Asia Tengah.

ADVERTISEMENT

Kelompok tersebut juga mengklaim serangan yang menargetkan para wisatawan di Afghanistan pada bulan Mei lalu, yang menewaskan enam orang, termasuk tiga warga negara asing.

Kelompok itu juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan di gedung konser di Moskow, Rusia pada bulan Maret yang menewaskan 145 orang.

Seorang pejabat kontraterorisme PBB memperingatkan bulan ini, bahwa IS-K menimbulkan ancaman teroris eksternal terbesar bagi Eropa, setelah "meningkatkan kemampuan finansial dan logistiknya dalam enam bulan terakhir".

Juru bicara utama pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kekhawatiran yang muncul tersebut "didorong oleh propaganda" dan bahwa kelompok tersebut telah "sangat melemah" di Afghanistan.

"Emirat Islam (Afghanistan) tidak mengizinkan siapa pun menggunakan tanah Afghanistan untuk melawan keamanan negara lain atau menimbulkan ancaman dari Afghanistan," tulisnya dalam postingan di media sosial X.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads