Ukraina Mulai Kerahkan Jet Tempur F-16 Hadapi Rusia

Ukraina Mulai Kerahkan Jet Tempur F-16 Hadapi Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Agu 2024 10:25 WIB
Ukraines President Volodymyr Zelenskiy signs a national anthem next to F-16 fighting aircrafts during marking the Day of the Ukrainian Air Forces, amid Russias attack on Ukraine, in an undisclosed location, Ukraine August 4, 2024. (Reuters)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pengerahan jet tempur F-16 (Reuters)
Kyiv -

Para pilot Ukraina mulai menerbangkan jet tempur F-16 yang canggih dalam operasinya di dalam wilayahnya, saat invasi Rusia terus berlanjut. Pengerahan jet tempur F-16 oleh Ukraina ini diumumkan langsung oleh Presiden Volodymyr Zelensky.

Seperti dilansir Reuters, Senin (5/8/2024), Zelensky dalam pernyataannya pada Minggu 4/8), mengumumkan bahwa jet tempur F-16 mulai dikerahkan dalam operasi militer Ukraina, namun untuk sementara masih sebatas operasi dalam negeri.

Pernyataan ini disampaikan Zelensky saat dirinya bertemu para pilot militer Ukraina di sebuah pangkalan udara di negara tersebut. Tampak dua jet tempur F-16 diparkir dan mengapit Zelensky saat dirinya menyampaikan pengumuman, dengan dua jet tempur F-16 lainnya mengudara di atasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jet-jet tempur F-16 ada di Ukraina. Kita berhasil. Saya bangga dengan orang-orang kita yang menguasai jet-jet tempur ini dan sudah mulai menggunakannya untuk negara kita," ucap Zelensky saat berbicara di sebuah lokasi yang oleh otoritas Kyiv diminta untuk tidak diungkapkan ke publik karena alasan keamanan.

Pernyataan Zelensky tersebut mengonfirmasi kehadiran jet tempur canggih buatan Amerika Serikat (AS) yang sejak lama dilobi dan ditunggu-tunggu oleh Ukraina, tepatnya 29 bulan sejak invasi Rusia ke negara tersebut.

ADVERTISEMENT

Kedatangan jet-jet tempur F-16 ini merupakan tonggak sejarah bagi Ukraina setelah penantian selama berbulan-bulan, meskipun masih belum diketahui secara jelas soal berapa banyak jet tempur yang tersedia dan seberapa besar dampaknya terhadap peningkatan pertahanan udara dan di medan pertempuran.

Rusia telah menargetkan pangkalan-pangkalan di Ukraina yang mungkin menampung jet tempur F-16, dan bersumpah untuk menembak jatuh jet-jet tempur itu agar tidak berdampak pada perang yang berlangsung.

Jet tempur F-16 yang diproduksi oleh Lockheed Martin, perusahaan dirgantara dan pertahanan ternama AS, telah sejak lama masuk dalam daftar keinginan Ukraina karena kekuatan penghancurnya dan ketersediaannya secara global. Jet tempur itu dilengkapi meriam 20 mm dan bisa membawa bom, roket serta rudal.

Simak juga Video 'Rusia Klaim Rebut Lozuvatske di Wilayah Donetsk Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saat berbicara kepada wartawan di landasan lapangan terbang yang dirahasiakan tersebut, Zelensky mengatakan Ukraina masih belum memiliki cukup pilot yang terlatih untuk menggunakan jet tempur F-16 atau jumlah jet tempur itu sendiri.

"Hal positifnya adalah kami mengharapkan tambahan F-16...banyak orang yang kini berlatih," sebutnya.

Ditegaskan Zelensky bahwa penting agar sekutu-sekutu Kyiv menemukan cara untuk memperluas program pelatihan dan peluang baik bagi pilot maupun tim teknik Ukraina.

Ukraina sebelumnya mengandalkan armada pesawat militer era Uni Soviet yang menua, dan kalah persenjataan dari armada Rusia yang lebih maju dan lebih banyak jumlahnya.

Moskow selama ini menggunakan keunggulan tersebut untuk melancarkan serangan rudal jarak jauh secara rutin terhadap target-target di seluruh wilayah Ukraina, dan juga untuk menggempur posisi garis depan Kyiv dengan ribuan bom berpemandu untuk mendukung pasukan darat yang perlahan bergerak maju.

"Ini adalah babak baru dalam pengembangan Angkatan Udara pada Angkatan Bersenjata Ukraina. Kita telah melakukan banyak hal agar pasukan Ukraina dapat bertransisi ke standar penerbangan baru, penerbangan tempur Barat," tegas Zelensky merujuk pada ratusan pertemuan dan diplomasi untuk mendapatkan F-16.

"Kita sering mendengar 'hal itu tidak mungkin' sebagai jawaban, namun kita tetap mewujudkan ambisi kita, kebutuhan pertahanan kita, menjadi mungkin," ucapnya.

Simak juga Video 'Rusia Klaim Rebut Lozuvatske di Wilayah Donetsk Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads