Penyebab Tewasnya Ismail Haniyeh: Rudal atau Bom Tersembunyi?

Penyebab Tewasnya Ismail Haniyeh: Rudal atau Bom Tersembunyi?

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 02 Agu 2024 22:02 WIB
Cina, Rusia, dan Iran Mengutuk Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Foto ilustrasi: Orang-orang berduka atas tewasnya Ismail Haniyeh (DW News)
Tehran -

Tewasnya tokoh terkemuka Hamas, Ismail Haniyeh, mengejutkan dunia. Sempat tersiar kabar, kematian Haniyeh disebabkan oleh serangan udara. Kini ada informasi terbaru, pemimpin biro politik Hamas itu tewas karena bom tersembunyi.

Pria kelahiran tahun 1962 itu tewas di Tehran (Teheran), Iran, pada Rabu (31/7) lalu. Lokasi tewasnya Haniyeh adalah di lingkungan kelas atas wilayah Tehran bagian utara, namanya adalah Neshat. Kompleks Neshat dikelola Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Kematiannya berlangsung saat Jalur Gaza masih belum aman dari gempuran Israel, saat wilayah itu masih memerlukan gencatan senjata. Haniyeh, politikus Palestina yang hidup di luar negaranya, sedang ada di Iran. Dia baru saja menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, Selasa (30/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi hari ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya mati syahid," sebut Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya, dilansir Reuters dan Al Arabiya.

Iran, sebagaimana diketahui, merupakan negara musuh bebuyutan Iran. Masih hangat di ingatan, Israel melancarkan serangan mematikan yang menewaskan jenderal penting Iran dan Iran balas meluncurkan serangan udara ke Israel.

ADVERTISEMENT

Laporan New York Times yang mengutip para pejabat Iran juga menyebut pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memerintahkan serangan langsung terhadap Israel. Khamenei bersumpah akan melakukan pembalasan dan mengatakan bahwa membalas kematian Haniyeh adalah tugas Iran, mengingat hal itu terjadi di wilayah Iran.

Sempat tersiar kabar, kematian Haniyeh disebabkan oleh rudal yang terbang meluncur dan meledak di rumah yang dia tempati di Tehran itu. Informasi seperti ini kabarnya disiarkan di momen-momen awal oleh pihak Iran maupun Hamas.

Iranians follow a truck, center, carrying the coffins of Hamas leader Ismail Haniyeh and his bodyguard who were killed in an assassination blamed on Israel on Wednesday, during their funeral ceremony at Enqelab-e-Eslami (Islamic Revolution) Sq. in Tehran, Iran, Thursday, Aug. 1, 2024. (AP Photo/Vahid Salemi)Iranians follow a truck, center, carrying the coffins of Hamas leader Ismail Haniyeh and his bodyguard who were killed in an assassination blamed on Israel on Wednesday, during their funeral ceremony at Enqelab-e-Eslami (Islamic Revolution) Sq. in Tehran, Iran, Thursday, Aug. 1, 2024. (AP Photo/Vahid Salemi) Foto: AP/Vahid Salemi

Kantor berita Iran, Fars News Agency, melaporkan bahwa Haniyeh yang sedang berada di Tehran tewas akibat "serangan rudal yang diluncurkan dari udara" pada Rabu (31/7) waktu setempat. Namun tidak disebut lebih lanjut soal pelaku yang meluncurkan serangan rudal tersebut.

Sedangkan Hamas menyatakan Haniyeh terbunuh "dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Teheran" setelah dia menghadiri pelantikan Pezeshkian sebagai Presiden baru Iran.

Ternyata menurut laporan terbaru New York Times, Haniyeh tewas karena bom, bukan rudal.

Simak halaman selanjutnya:

Haniyeh tewas oleh bom

Laporan New York Times menyebut bahwa pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas akibat bom yang diselundupkan ke dalam wisma tamu yang ditinggalinya di Tehran.

Seperti dilaporkan New York Times dan dilansir Al Arabiya, Jumat (2/8/2024), laporan New York Times yang mengutip sejumlah sumber pejabat Timur Tengah dan AS menyebut bom atau peledak itu disembunyikan di dalam wisma tamu yang ditempati Haniyeh sejak dua bulan sebelumnya.

Bom itu, menurut laporan NYT, diledakkan dari jarak jauh setelah Haniyeh dipastikan berada di dalam kamarnya. Disebutkan NYT dalam laporannya bahwa Haniyeh sudah beberapa kali menginap di wisma tamu tersebut selama kunjungannya ke Teheran.

Iran's Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei performs prayer at the funeral of assassinated Hamas chief, Ismail Haniyeh, in Tehran, Iran, August 1, 2024. Office of the Iranian Supreme Leader/WANA (West Asia News Agency) Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTYIran's Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei performs prayer at the funeral of assassinated Hamas chief, Ismail Haniyeh, in Tehran, Iran, August 1, 2024. Office of the Iranian Supreme Leader/WANA (West Asia News Agency) Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY Foto: Office of the Iranian Supreme Leader/WANA via Reuters

Para pejabat AS, menurut laporan NYT, meyakini bahwa Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh, dan para pejabat intelijen Tel Aviv telah memberikan pengarahan kepada Washington dan pemerintah negara Barat lainnya tak lama setelah kejadian tersebut.

Meskipun Hamas dan Iran menuduh Israel sebagai dalang di balik pembunuhan Haniyeh, pemerintah maupun militer Tel Aviv belum mengaku bertanggung jawab.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads