Australia Serukan Warganya Angkat Kaki dari Lebanon Sekarang Juga!

Australia Serukan Warganya Angkat Kaki dari Lebanon Sekarang Juga!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 01 Agu 2024 16:51 WIB
bendera Australia
Ilustrasi bendera Australia (Foto: Internet)
Jakarta -

Pemerintah Australia mengeluarkan seruan bagi warga Australia di Lebanon agar meninggalkan negara itu sekarang juga, karena risiko konflik regional meningkat.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Penny Wong merilis pesan video pada Rabu (31/7) waktu setempat yang menyerukan warga Australia di Lebanon untuk keluar dari negara itu. Seruan ini disampaikan setelah tewasnya komandan tinggi Hizbullah di Lebanon dan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran.

"Pesan saya kepada warga negara Australia dan residen di Lebanon adalah: sekarang saatnya untuk pergi. Jika Anda berada di Australia dan berpikir untuk bepergian ke Lebanon - jangan," kata Menlu Australia itu, dilansir ABC News, Kamis (1/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa penerbangan komersial masih beroperasi. Jika Anda dapat pergi, Anda harus pergi," imbuhnya.

Pemerintah Australia memperkirakan bandara Beirut di ibu kota Lebanon akan ditutup jika konflik yang lebih luas pecah, memutus rute utama keluar dari negara itu.

ADVERTISEMENT

Jika itu terjadi, pemerintah Australia mungkin dapat menggunakan kapal feri untuk mengeluarkan orang-orang dari Lebanon dengan membawa mereka ke Siprus, seperti yang dilakukannya ketika mengevakuasi lebih dari 5.000 warga Australia selama Perang Lebanon 2006.

Namun, para pejabat Australia menekankan bahwa tidak ada jaminan bahwa mereka akan mampu melakukan operasi penyelamatan besar-besaran tersebut, terutama jika perang skala besar meletus.

Simak juga Video: Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

[Gambas:Video 20detik]



Wakil Menteri Luar Negeri Tim Watts mengatakan dalam program Afternoon Briefing di ABC, bahwa sekarang mungkin lebih sulit untuk mengeluarkan warga Australia daripada tahun 2006, ketika pemerintah saat itu menggunakan penerbangan, bus, dan kapal feri untuk mengevakuasi warga dari Lebanon.

"Jangan coba-coba. Jangan menunggu dan melihat bagaimana hasilnya. Sekaranglah saatnya untuk pergi," cetusnya.

Pemerintah memperkirakan sedikitnya 15.000 warga Australia masih berada di Lebanon. Namun, angka sebenarnya bisa mencapai 20.000 atau bahkan 30.000 orang.

Sulit untuk memastikan angkanya karena banyak warga Australia di negara itu tinggal di sana secara permanen atau berkunjung secara teratur, dan sering kali tidak memberi tahu pemerintah Australia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads