Hizbullah-Israel Memanas, AS Ingatkan Warganya Tidak Pergi ke Lebanon

Hizbullah-Israel Memanas, AS Ingatkan Warganya Tidak Pergi ke Lebanon

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 01 Agu 2024 10:16 WIB
Smoke rises from the southern Lebanese town of Khiam, amid ongoing cross-border hostilities between Hezbollah and Israeli forces, as pictured from the town of Qlayaa, southern Lebanon June 25, 2024. (Reuters)
Ilustrasi -- kepulan asap usai serangan Israel di Lebanon (Foto: Reuters)
Jakarta -

Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat mengingatkan warga AS untuk tidak bepergian ke Lebanon karena meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel.

"Jika Anda berada di Lebanon, bersiaplah untuk berlindung di tempat jika situasinya memburuk. Kedutaan Besar AS sangat menganjurkan warga AS yang sudah berada di Lebanon Selatan, dekat perbatasan dengan Suriah, dan/atau di permukiman pengungsi untuk meninggalkan negara itu," demikian pernyataan Deplu AS, dilansir Al Arabiya, Kamis (1/8/2024).

Peringatan itu muncul beberapa jam setelah Hizbullah mengumumkan tewasnya salah satu komandan paling seniornya akibat serangan udara Israel di jantung pinggiran selatan Beirut pada Selasa malam waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Departemen Luar Negeri AS juga menaikkan imbauan perjalanan Israel utara ke Level 4 dan menyarankan warga untuk menghindari perjalanan dalam jarak 2,5 mil dari perbatasan Lebanon dan Suriah.

Sebelumnya, Hizbullah telah berjanji untuk membalas serangan Israel yang menewaskan komandan militernya. Israel menyatakan serangan itu sebagai respons atas serangan roket akhir pekan lalu, yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel. Pejabat-pejabat pemerintah Israel dan Amerika Serikat menuduh Hizbullah mendalangi serangan tersebut. Namun, Hizbullah membantah tuduhan tersebut.

ADVERTISEMENT

Beberapa maskapai penerbangan telah membatalkan atau menyesuaikan penerbangan mereka dari dan ke Lebanon. Maskapai AS, United Airlines mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan penerbangan hariannya dari AS ke Tel Aviv, Israel karena situasi keamanan.

"Warga negara AS di Lebanon harus menyadari bahwa petugas konsuler dari Kedutaan Besar AS tidak selalu dapat bepergian untuk membantu mereka," demikian peringatan Deplu AS yang dirilis pada hari Rabu (31/7) waktu setempat.

Disebutkan bahwa ancaman terhadap personel pemerintah AS di Beirut juga cukup serius, sehingga mengharuskan mereka untuk tinggal dan bekerja di bawah "keamanan ketat."

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads