Pemimpin Hamas Tewas, Rusia: Pembunuhan Politik yang Tak Bisa Diterima!

Pemimpin Hamas Tewas, Rusia: Pembunuhan Politik yang Tak Bisa Diterima!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 31 Jul 2024 13:24 WIB
Palestinian group Hamas top leader Ismail Haniyeh talks after meeting with Lebanons President Michel Aoun, in Baabda, Lebanon June 28, 2021. REUTERS/Mohamed Azakir/File Photo Purchase Licensing Rights, opens new tab
Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh (dok. REUTERS/Mohamed Azakir/File Photo Purchase Licensing Rights)
Moskow -

Pemerintah Rusia turut mengomentari kematian pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan di Iran. Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Mikhail Bogdanov, menyebutnya sebagai "pembunuhan politik yang tidak bisa diterima".

Seperti dilansir Reuters, Rabu (31/7/2024), Bogdanov juga memperingatkan bahwa kematian Haniyeh akan meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

"Ini adalah pembunuhan politik yang benar-benar tidak dapat diterima, dan ini akan memicu peningkatan ketegangan lebih lanjut," sebut Bogdanov dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita RIA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa pembunuhan Haniyeh akan berdampak negatif pada perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Rusia diketahui menjalin hubungan dengan negara-negara Arab, Iran dan kelompok Hamas.

ADVERTISEMENT

Moskow sering menyampaikan kecaman atas rentetan tindak kekerasan di kawasan tersebut, dan menuduh Amerika Serikat (AS) mengabaikan perlunya negara Palestina yang merdeka.

Kematian Haniyeh telah dikonfirmasi oleh kelompok Hamas, yang menyebut pemimpin mereka itu tewas dalam serangan Israel di Teheran setelah menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

"Saudara-saudara, para pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan ini, tewas dalam serangan Zionis di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran)," sebut kelompok Hamas dalam pernyataannya.

Simak Video 'Pemimpin Hamas Dikabarkan Tewas Terbunuh di Iran':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kecaman terhadap pembunuhan Haniyeh sebelumnya disampaikan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Dalam pernyataannya, Abbas mengutuk keras pembunuhan Haniyeh sebagai "tindakan pengecut" dan menyebutnya akan memicu "eskalasi yang serius".

"Dia (Abbas-red) mendesak rakyat kami dan pasukan mereka untuk bersatu, tetap bersabar, dan berdiri teguh melawan pendudukan Israel," demikian pernyataan kantor Presiden Palestina, seperti dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA, dan dilansir Al Arabiya.

Meskipun para pejabat Hamas menyebut Haniyeh tewas dalam "serangan berbahaya Zionis terhadap kediamannya di Teheran", baik pemerintah Israel maupun kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu belum secara resmi mengomentari kematian Haniyeh.

Simak Video 'Pemimpin Hamas Dikabarkan Tewas Terbunuh di Iran':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads