Hizbullah-Israel Memanas, Inggris Imbau Warganya Tinggalkan Lebanon!

Hizbullah-Israel Memanas, Inggris Imbau Warganya Tinggalkan Lebanon!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 30 Jul 2024 17:04 WIB
An Israeli war jet flies over the Israel Lebanon border amid ongoing cross-border hostilities between Hezbollah and Israeli forces, in northern Israel on June 13, 2024. (Reuters)
Jet tempur Israel mengudara di perbatasan Lebanon (Foto: dok. Reuters)
Jakarta -

Pemerintah Inggris mengimbau warga negaranya untuk meninggalkan Lebanon dan tidak bepergian ke negara tersebut. Imbauan ini disampaikan seiring para diplomat berupaya untuk mengendalikan eskalasi antara Israel dan Hizbullah.

"Kami menyarankan warga negara Inggris untuk meninggalkan Lebanon dan tidak bepergian ke negara tersebut. Ini adalah situasi yang bergerak cepat," tulis Menteri Luar Negeri David Lammy dalam postingan di X, dilansir kantor berita AFP, Selasa (30/7/2024).

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin berjanji untuk memberikan tanggapan "keras" terhadap serangan mematikan yang menewaskan 12 anak dan remaja di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kunjungan ke lokasi serangan roket mematikan di kota Majdal Shams tersebut, Netanyahu mengatakan: "Negara Israel tidak akan, dan tidak dapat, membiarkan ini berlalu begitu saja. Respons kita akan datang dan akan keras."

Pemerintah Israel dan Amerika Serikat menyalahkan serangan itu pada gerakan Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran. Hizbullah telah saling serang hampir setiap hari dengan pasukan Israel sejak perang di Gaza antara militan Hamas dan Israel dimulai pada awal Oktober lalu. Kelompok Hizbullah membantah terlibat dalam serangan di Dataran Tinggi Golan tersebut.

ADVERTISEMENT

Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan serangkaian aktivitas diplomatik telah berupaya untuk mengendalikan kemungkinan respons Israel.

"Israel akan meningkatkan eskalasi secara terbatas dan Hizbullah akan menanggapi dengan cara yang terbatas... Ini adalah jaminan yang telah kami terima," kata Bou Habib dalam sebuah wawancara dengan media lokal Al-Jadeed.

Amerika Serikat, Prancis, dan negara-negara lain berusaha menahan eskalasi tersebut, ujar Habib menambahkan. Sementara Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan bahwa "pembicaraan sedang berlangsung dengan pihak-pihak internasional, Eropa, dan Arab untuk melindungi Lebanon dan menangkal bahaya".

Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa ia "yakin" bahwa perang yang lebih luas dapat dihindari.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads