Demo Tolak Maduro Menang Pilpres Venezuela Pecah, Gas Air Mata Ditembakkan

Demo Tolak Maduro Menang Pilpres Venezuela Pecah, Gas Air Mata Ditembakkan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 30 Jul 2024 06:03 WIB
A demonstrator throws back to police a teargas can during a protest against Venezuelan President Nicolas Maduros government in Caracas on July 29, 2024, a day after the Venezuelan presidential election. Protests erupted in parts of Caracas Monday against the re-election victory claimed by Venezuelan President Nicolas Maduro but disputed by the opposition and questioned internationally, AFP journalists observed. (Photo by RAUL ARBOLEDA / AFP)
A demonstrator throws back to police a teargas can during a protest against Venezuelan President Nicolas Maduro's government in Caracas on July 29, 2024. Foto: AFP/RAUL ARBOLEDA
Caracas -

Aksi demonstrasi pecah di jalanan buntut Presiden Venezuela Nicola Maduro Kembali memenangkan Pemilu. Aparat menembakkan gas air mata ke demonstran.

Dilansir AFP, Selasa (30/7/2024), aparat keamanan Venezuela menembakkan gas air mata saat oposisi memaki kemenangan Maduro.

Ribuan orang membanjiri jalan-jalan di beberapa lingkungan ibu kota, meneriakkan kalimat "Kebebasan, kebebasan!" dan "Pemerintah ini akan jatuh!"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada pula demonstran yang merobek poster kampanye Maduro dari tiang-tiang jalan dan membakarnya. Demonstran memukul panci dan wajan, bentuk protes tradisional di Amerika Latin.

Para demonstran tampak mengenakan helm sepeda motor beserta bandana yang diikatkan di kepala mereka. Beberapa demonstran tampak melemparkan batu ke arah aparat.

ADVERTISEMENT

Maduro yang berusia 61 tahun, menghadiri pertemuan di mana Dewan Pemilihan Nasional (CNE) mengesahkan pemilihannya kembali untuk masa jabatan ketiga. Dengan begitu, Maduro bakal kembali menjabat sebagai presiden selama enam tahun ke depan hingga 2031.

Dalam kesempatan itu, Maduro menepis kritik dan keraguan internasional tentang hasil pemungutan suara hari Minggu, dengan mengklaim Venezuela menjadi target percobaan "kudeta" yang bersifat "fasis dan kontra-revolusioner".

Ketika kritik internasional meningkat, Caracas mengumumkan akan menarik staf diplomatik dari tujuh negara Amerika Latin yang mempertanyakan kemenangan Maduro.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak Video: Venezuela Membara, Massa Ricuh Tolak Hasil Pemilu

[Gambas:Video 20detik]



(taa/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads