Obama Beri Dukungan untuk Kamala Haris Jadi Presiden AS

Obama Beri Dukungan untuk Kamala Haris Jadi Presiden AS

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 26 Jul 2024 17:49 WIB
LAS VEGAS, NEVADA - JULY 10: Former U.S. President Barack Obama attends an exhibition game between Canada and the United States ahead of the Paris Olympic Games at T-Mobile Arena on July 10, 2024 in Las Vegas, Nevada. The United States defeated Canada 86-72. Ethan Miller/Getty Images/AFP (Photo by Ethan Miller / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Barack Obama (Getty Images via AFP/ETHAN MILLER)
Washington DC -

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan dukungan penuh untuk Wakil Presiden AS Kamala Harris sebagai calon presiden (capres) mewakili Partai Demokrat dalam pilpres November mendatang. Obama menyebut Harris akan menjadi Presiden AS yang hebat.

Seperti dilansir AFP, Jumat (26/7/2024), dukungan untuk Harris ini disampaikan Obama dalam pernyataan terbaru via media sosial X pada Jumat (26/7) waktu setempat. Dukungan Obama ini dinilai akan memberikan dorongan besar bagi kampanye Harris untuk mengalahkan capres Partai Republik, Donald Trump.

"Awal pekan ini, Michelle dan saya menelepon sahabat kami Kamala Harris. Kami mengatakan kepadanya bahwa kami berpikir dia akan menjadi Presiden Amerika Serikat yang hebat, dan dia mendapat dukungan penuh dari kami," tulis Obama dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada momen kritis bagi negara kita ini, kami akan melakukan segala hal yang kami bisa untuk memastikan dia (Harris-red) menang pada November mendatang. Kami berharap Anda akan bergabung dengan kami," imbuhnya berbicara kepada para followers-nya di media sosial X.

Obama yang merupakan mantan pemimpin berpengaruh ini menjadi salah satu tokoh terakhir dari Partai Demokrat yang memberikan dukungan untuk Harris, yang diunggulkan sebagai capres Partai Demokrat dalam pilpres November mendatang.

ADVERTISEMENT

Harris sebelumnya menerima dukungan dari Presiden Joe Biden, yang mundur dari pencapresan pada 21 Juli lalu menyusul tekanan besar dari Partai Demokrat yang kehilangan kepercayaan terhadap ketajaman mental dan kemampuannya mengalahkan Trump dalam pilpres.

Dukungan yang diberikan Obama dinilai akan menambah momentum yang sedang berkembang di balik kampanye Harris, yang mendapatkan banyak dukungan dari kalangan Partai Demokrat.

Simak juga Video 'Barack Obama Puji Joe Biden Mundur Pilpres: Patriot Tingkat Tinggi':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Harris, saat berbicara di hadapan serikat guru pada Kamis (25/7) waktu setempat, melontarkan serangan terhadap Trump dan para pendukung dari Partai Republik yang disebutnya "ekstremis". Dia juga membahas soal potensi debat melawan Trump pada 10 September mendatang.

"Saya siap. Ayo mulai," ujarnya.

Momentum ini tampaknya membuat Trump kaget, karena mantan Presiden AS yang selalu berapi-api itu menolak untuk menjadwalkan debat dengan Harris. Pada Kamis (25/7) malam, Trump beralasan bahwa debat "tidak pantas" dilakukan hingga Harris secara resmi ditetapkan sebagai capres Partai Demokrat.

"Partai Demokrat masih bisa berubah pikiran," ucap juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung.

Harris, yang mantan Jaksa Agung California ini, menegur Trump via media sosial X dengan mengatakan: "Apa yang terjadi dengan 'kapan saja, di mana saja'?"

Simak juga Video 'Barack Obama Puji Joe Biden Mundur Pilpres: Patriot Tingkat Tinggi':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads