Insiden penembakan terjadi di antara para tentara Ukraina yang ditempatkan di wilayah Kharkiv, Ukraina timur laut. Militer Ukraina menyatakan bahwa tiga tentara tewas dan empat tentara lainnya terluka parah dalam penembakan yang terjadi pada Rabu (24/7) waktu setempat tersebut.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan. Militer Ukraina tidak menyebutkan identitas pelaku penembakan itu. Militer Ukraina hanya mengatakan bahwa persenjataan telah digunakan karena alasan "pribadi" dan bukan karena alasan militer.
"Di salah satu unit, tentara menggunakan senjata api atas dasar hubungan pribadi. Akibat penembakan itu, tiga tentara tewas dan empat lainnya terluka," kata kelompok regional militer Ukraina "Khortytsia", dilansir kantor berita AFP, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: Bum! Detik-detik Ledakan Bom Mobil di Moskow |
Disebutkan bahwa para korban luka menderita luka "serius" dan petugas penegak hukum telah berada di lokasi kejadian.
"Manajemen mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan," tambahnya.
Kekerasan di antara sesama tentara merupakan isu sensitif baik di Rusia maupun Ukraina. Namun, penembakan massal jarang terjadi.
Sebelumnya pada Januari 2022, beberapa minggu sebelum Rusia menginvasi Ukraina, seorang personel wajib militer Garda Nasional Ukraina berusia 21 tahun membunuh empat rekan tentara dan seorang warga sipil dengan senapan serbu di sebuah pabrik dirgantara.
Pada Mei 2024, seorang tentara Rusia berusia 57 tahun yang direkrut dari koloni tahanan, dilaporkan telah menembak mati enam rekan pasukannya di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
(ita/ita)