Sejumlah warga Gaza mengatakan mereka diperintahkan untuk mengungsi ke arah barat menuju area kemanusiaan, namun mereka menyebut area yang dimaksud sekarang tidak lagi aman. Militer Israel merilis perintah evakuasi via media sosial, dan beberapa warga menerima perintah serupa via telepon.
Menurut para pejabat kesehatan Gaza, pasukan Israel juga melancarkan terhadap beberapa area di bagian tengah dan utara Jalur Gaza. Salah satu serangan disebut melanda kamp pengungsi Al-Bureij, dengan para pejabat kesehatan setempat melaporkan sedikitnya sembilan orang tewas.
Di area Rafah, yang berada di wilayah Jalur Gaza bagian selatan dan terletak dekat perbatasan Mesir, warga setempat melaporkan bahwa pasukan Israel meledakkan beberapa rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Israel dalam pernyataannya menyebut pasukannya terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan militan Gaza di area Rafah.
"Selama pemindaian di area tersebut, pasukan menemukan terowongan, sejumlah besar persenjataan, dan peralatan night vision di dalam kamar tidur anak di sebuah bangunan sipil," sebut militer Israel.
Disebutkan oleh militer Israel bahwa satu tentaranya mengalami luka parah dalam pertempuran pada Rabu (24/7) waktu setempat. Militer Israel, sejauh ini, dilaporkan telah kehilangan 326 tentaranya dalam perang di Jalur Gaza.
Pekan ini, Netanyahu menyebut kesepakatan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza semakin dekat. Namun para pejabat Hamas menuduh Netanyahu mengulur-ulur waktu dan tidak menunjukkan perubahan sikap yang memungkinkan tercapainya kesepakatan.
Hamas menginginkan perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza. Namun Netanyahu menegaskan perang tidak bisa berakhir sebelum Hamas dihancurkan sepenuhnya.
(nvc/zap)