Israel Kembali Gempur Gaza Saat Netanyahu Kunjungi AS

Israel Kembali Gempur Gaza Saat Netanyahu Kunjungi AS

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 25 Jul 2024 09:44 WIB
Smoke rises following an Israeli strike on a residential building, amid the ongoing conflict between Israel and Hamas, in Nuseirat in the central Gaza Strip, in this still picture taken from a video, July 24, 2024. Reuters TV via REUTERS Purchase Licensing Rights
Kepulan asap menjulang dari area permukiman di Gaza usai dihantam serangan udara Israel (Reuters TV via REUTERS Purchase Licensing Rights)

Sejumlah warga Gaza mengatakan mereka diperintahkan untuk mengungsi ke arah barat menuju area kemanusiaan, namun mereka menyebut area yang dimaksud sekarang tidak lagi aman. Militer Israel merilis perintah evakuasi via media sosial, dan beberapa warga menerima perintah serupa via telepon.

Menurut para pejabat kesehatan Gaza, pasukan Israel juga melancarkan terhadap beberapa area di bagian tengah dan utara Jalur Gaza. Salah satu serangan disebut melanda kamp pengungsi Al-Bureij, dengan para pejabat kesehatan setempat melaporkan sedikitnya sembilan orang tewas.

Di area Rafah, yang berada di wilayah Jalur Gaza bagian selatan dan terletak dekat perbatasan Mesir, warga setempat melaporkan bahwa pasukan Israel meledakkan beberapa rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel dalam pernyataannya menyebut pasukannya terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan militan Gaza di area Rafah.

"Selama pemindaian di area tersebut, pasukan menemukan terowongan, sejumlah besar persenjataan, dan peralatan night vision di dalam kamar tidur anak di sebuah bangunan sipil," sebut militer Israel.

ADVERTISEMENT

Disebutkan oleh militer Israel bahwa satu tentaranya mengalami luka parah dalam pertempuran pada Rabu (24/7) waktu setempat. Militer Israel, sejauh ini, dilaporkan telah kehilangan 326 tentaranya dalam perang di Jalur Gaza.

Pekan ini, Netanyahu menyebut kesepakatan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza semakin dekat. Namun para pejabat Hamas menuduh Netanyahu mengulur-ulur waktu dan tidak menunjukkan perubahan sikap yang memungkinkan tercapainya kesepakatan.

Hamas menginginkan perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza. Namun Netanyahu menegaskan perang tidak bisa berakhir sebelum Hamas dihancurkan sepenuhnya.


(nvc/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads