Gempar 200.000 Orang Dianiaya di Panti Asuhan-RS Jiwa Selandia Baru

Gempar 200.000 Orang Dianiaya di Panti Asuhan-RS Jiwa Selandia Baru

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 24 Jul 2024 16:13 WIB
The New Zealand flag flutters outside Parliament buildings in Wellington in Wellington on October 29, 2014. Β© Marty Melville, AFP
Ilustrasi (dok. Marty Melville/AFP)

Laporan tersebut juga menemukan beberapa tindak pelecehan yang "diselimuti rasisme" yang menargetkan etnis Maori yang menjalani perawatan.

"Setelah dirawat, para penyintas suku Maori mengalami perlakuan yang lebih kasar di banyak tempat," sebut kepala penasihat untuk penyelidikan publik tersebut, Arrun Soma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Luxon menyebut dirilisnya laporan tersebut mewakili "hari yang kelam dan menyedihkan dalam sejarah Selandia Baru".

"Sebagai masyarakat dan negara, kita harus berbuat lebih baik. Saya bertekad bahwa kita akan berbuat lebih baik," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan bahwa permintaan maaf resmi dari pemerintah Selandia Baru akan disampaikan pada 12 November mendatang.

Penyelidikan publik tersebut dimulai sejak tahun 2018 dan telah menghasilkan 233 rekomendasi reformasi, yang dijanjikan akan dipertimbangkan oleh pemerintahan PM Luxon.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads