.webp)
Delegasi Israel dikabarkan akan melakukan perjalanan ke Doha, Qatar. Dia akan mebahas terkait gencatan senjata di Gaza, Palestina.
Dilansir dari AFP, delegasi itu dijadwalkan berangkat ke Doha pada Kamis (25/7) waktu setempat. Mereka akan membahas tuntutan baru bagi gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera, kata sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.
Delegasi tersebut akan bertemu dengan mediator Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. Ada tiga permintaan Israel yang akan dibahas, termasuk kendali atas kembalinya warga sipil ke Gaza utara, kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya karena sensitivitas pembicaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Qatar, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat, telah terlibat dalam upaya di balik layar selama berbulan-bulan untuk menengahi gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera-tahanan.
Usulan penghentian permusuhan berfokus pada pendekatan bertahap, dimulai dengan gencatan senjata awal.
Diskusi baru-baru ini berpusat pada kerangka kerja yang digariskan oleh Presiden AS Joe Biden pada akhir Mei, yang menurutnya telah diusulkan oleh Israel.
Sumber itu mengatakan Israel telah meminta pasukannya tetap berada di koridor Philadelphi, yang membentang sepanjang 14 kilometer (8,5 mil) di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, dan bahwa Israel mengontrol kembalinya warga sipil Gaza yang terlantar ke wilayah utara Palestina. wilayah.
Israel juga meminta agar posisi pasukannya di Gaza diselesaikan sebelum gencatan senjata dimulai, sumber itu menambahkan.
Sumber tersebut mengatakan bahwa poin-poin tersebut dapat dinegosiasikan dan sebuah kesepakatan "dapat dilakukan", asalkan Israel tidak tetap berada di Gaza "tanpa batas waktu" dan solusi ditemukan untuk koridor Philadelphi, dengan mediator Mesir yang memimpin upaya ini.
(aik/aik)
