Dunia Kecam Parlemen Israel Buntut Tolak Negara Palestina

Dunia Kecam Parlemen Israel Buntut Tolak Negara Palestina

Haris Fadhil - detikNews
Jumat, 19 Jul 2024 22:22 WIB
Benjamin Netanyahu Pidato di Parlemen Israel
Ilustrasi suasana di Parlemen Israel (Foto: Reuters)

Guterres telah berulang kali menyerukan gencatan senjata segera dalam perang Gaza, dengan mengatakan pada hari Rabu bahwa 'situasi kemanusiaan adalah noda moral bagi kita semua'.

Pemerintah Indonesia juga mengutuk keras resolusi yang disahkan parlemen Israel soal penolakan pembentukan negara Palestina. RI menilai resolusi tersebut dapat melemahkan solusi dua negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia mengutuk keras resolusi yang diadopsi parlemen Israel (18/7), yang menolak pembentukan negara Palestina dan secara nyata melemahkan solusi dua negara," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) lewat akun X.

Pemerintah Indonesia menegaskan solusi dua negara merupakan upaya untuk perdamaian bagi Palestina. Indonesia tetap berkomitmen agar hal itu diimplementasikan.

ADVERTISEMENT

"Solusi dua negara tetap menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian di Palestina dan kawasan, dan Indonesia tetap berkomitmen untuk mendorong implementasinya," tulis Kemlu.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu Israel juga mengomentari keputusan Knesset. AS menegaskan kembali dukungannya terhadap solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

"Saya pikir cara terbaik untuk menanggapi hal tersebut adalah dengan menegaskan kembali keyakinan kami pada kekuatan dan janji solusi dua negara," ucap juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby.

Dia menolak untuk mengomentari secara langsung soal keputusan parlemen Israel meloloskan resolusi pembentukan negara Palestina itu. Kirby mengatakan pihaknya 'akan terus melakukan segala hal yang kami mampu untuk mencoba mencapai' solusi dua negara.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, menyebut keputusan Parlemen Israel yang bertentangan dengan solusi dua negara tidak membuat senang Washington.

"Saya pikir dapat disimpulkan bahwa undang-undang yang bertentangan dengan solusi dua negara bukanlah sesuatu yang membuat kami senang," ucapnya.


(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads