Parlemen Israel Tolak Negara Palestina, AS Bilang Gini

Parlemen Israel Tolak Negara Palestina, AS Bilang Gini

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 19 Jul 2024 16:42 WIB
Benjamin Netanyahu Pidato di Parlemen Israel
Ilustrasi -- Parlemen Israel (dok. Reuters)
Washington DC -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali dukungannya terhadap solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. Penegasan ini disampaikan setelah parlemen Israel, sekutu dekat AS, menolak pembentukan negara Palestina karena dianggap sebagai "ancaman eksistensial".

"Saya pikir cara terbaik untuk menanggapi hal tersebut adalah dengan menegaskan kembali keyakinan kami pada kekuatan dan janji solusi dua negara," ucap juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (19/7/2024).

Dia menolak untuk mengomentari secara langsung soal keputusan parlemen Israel meloloskan resolusi simbolis yang menolak pembentukan negara Palestina. Keputusan parlemen Tel Aviv itu menuai kritikan pemimpin Palestina dan komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kirby mengatakan kepada wartawan setempat bahwa "kami akan terus melakukan segala hal yang kami mampu untuk mencoba mencapai" solusi dua negara.

Secara terpisah, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel menyebut keputusan parlemen Israel yang bertentangan dengan solusi dua negara tidak membuat senang Washington.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir dapat disimpulkan bahwa undang-undang yang bertentangan dengan solusi dua negara bukanlah sesuatu yang membuat kami senang," ucapnya.

Pada Kamis (18/7) waktu setempat, parlemen Israel atau Knesset menyetujui resolusi simbolis yang menyatakan bahwa negara Palestina di atas tanah yang diduduki militer Israel akan "melanggengkan konflik Israel-Palestina dan mengganggu stabilitas kawasan".

Lihat Video 'Gencatan Senjata Mandek, Korban Tewas di Gaza Terus Bertambah':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Disebutkan juga dalam resolusi simbolis parlemen Israel itu bahwa "mempromosikan" negara Palestina "hanya akan memberikan dorongan bagi Hamas dan para pendukungnya" setelah serangan 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang Gaza.

Resolusi simbolis itu diloloskan oleh Knesset setelah mendapat 68 suara dukungan, dan hanya sembilan suara penolakan, dari total 120 anggota parlemen Israel dalam voting pada Kamis (18/7) waktu setempat.

Voting itu digelar menjelang kunjungan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ke Washington DC pekan depan, di mana sang PM Israel itu akan berpidato di hadapan Kongres AS.

Lihat Video 'Gencatan Senjata Mandek, Korban Tewas di Gaza Terus Bertambah':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads