Houthi Klaim Serangan Drone di Israel, Bersumpah Akan Terus Menyerang!

Houthi Klaim Serangan Drone di Israel, Bersumpah Akan Terus Menyerang!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 19 Jul 2024 14:15 WIB
Emergency personnel inspect debris at the site of an explosion, amid the Israel-Hamas conflict in Tel Aviv, Israel July 19, 2024. REUTERS/Ricardo Moraes Purchase Licensing Rights
Personel darurat Israel memeriksa serpihan di dekat gedung yang dilanda ledakan di Tel Aviv (REUTERS/Ricardo Moraes Purchase Licensing Rights)
Sanaa -

Kelompok Houthi bersumpah akan terus menargetkan Israel dalam serangannya, setelah sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone yang menghantam sebuah gedung di Tel Aviv hingga menewaskan sedikitnya satu orang.

Houthi bahkan menyatakan Tel Aviv akan menjadi target utama serangan mereka.

Seperti dilansir Al Arabiya dan Middle East Eye, Jumat (19/7/2024), kelompok yang bermarkas di Yaman ini mengatakan "pasukan UAV" -- merujuk pada kendaraan udara tak berawak atau drone -- telah menyerang "salah satu target penting di Jaffa yang diduduki, yang sekarang disebut sebagai Tel Aviv Israel".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah melakukan operasi militer spesifik, yang menargetkan salah satu target penting di wilayah Jaffa yang diduduki, yang sekarang disebut sebagai Tel Aviv Israel," sebut juru bicara sayap militer kelompok Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataannya.

Disebutkan juga oleh Saree bahwa serangan itu dilancarkan dengan menggunakan drone baru bernama "Yafa", yang diambil dari nama kota tua tersebut yang sekarang menjadi bagian dari Tel Aviv era modern.

ADVERTISEMENT

Saree mengklaim bahwa drone terbaru Houthi itu "mampu melewati sistem pencegatan dan radar tidak bisa mendeteksinya".

Laporan menyebut serangan drone yang menghantam Tel Aviv pada Jumat (19/7) pagi tidak memicu alarm atau sirene serangan udara. Warga setempat melaporkan mendengar suara ledakan namun tidak ada sirene yang berbunyi.

Serangan drone itu dilaporkan menghantam sebuah apartemen di Tel Aviv, hingga menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Militer Israel sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap serangan drone tersebut, termasuk mencari tahu mengapa sistem pertahanan udara di Tel Aviv tidak diaktifkan untuk mencegat drone tersebut.

Laporan The Times of Israel secara terpisah menyebut hasil penyelidikan awal militer Israel menunjukkan drone itu sebenarnya terdeteksi sistem pertahanan udara, namun tidak ditembak jatuh karena kesalahan manusia atau human error.

Kelompok Houthi, dalam pernyataannya, juga menegaskan bahwa mereka akan terus menargetkan Israel dalam serangannya, sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dalam perang Gaza, yang berkecamuk antara Hamas dan Tel Aviv.

Saree bahkan menyatakan bahwa Tel Aviv akan terus menjadi target utama Houthi yang masuk "dalam jangkauan senjata kami".

"Angkatan Bersenjata Yaman (sayap militer Houthi-red) menyatakan wilayah Jaffa (Tel Aviv) yang diduduki sebagai wilayah yang tidak aman dan akan menjadi target utama dalam jangkauan senjata kami, dan akan fokus pada penargetkan front internal musuh Ziois dan mencapai wilayah yang lebih dalam," tegas Saree.

Pada Sabtu (13/7) lalu, kelompok Houthi yang didukung Iran ini menegaskan mereka "tidak akan ragu-ragu untuk memperluas operasi militernya... hingga agresi berhenti".

Sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, kelompok Houthi melancarkan rentetan serangan terhadap kapal-kapal, yang mereka klaim terkait dengan Israel, di perairan Laut Merah dan sekitarnya. Serangan semacam itu meningkat pada Juni lalu, meskipun ada upaya yang dipimpin militer Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan serangan Houthi.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads