Salah satu sumber dari otoritas Paris menyebut pelaku penyerangan sebagai seorang warga negara Senegal dan telah dikenal oleh pihak kepolisian sebelumnya.
Disebutkan sumber dari kantor kejaksaan Paris kepada AFP bahwa pria tersebut telah tewas akibat tembakan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motif di balik penyerangan dengan pisau itu belum diketahui secara jelas. Kantor kejaksaan Paris menyatakan bahwa penyelidikan kriminal telah diluncurkan atas tindak penyerangan terhadap polisi tersebut.
Penyerangan itu terjadi saat ribuan personel keamanan dikerahkan di area sepanjang 6 kilometer di pusat kota Paris pada Kamis (18/7) waktu setempat, menjelang seremoni pembukaan Olimpiade. Otoritas setempat menyebut sekitar 35.000 polisi dan 18.000 tentara akan dikerahkan untuk menjaga keamanan Olimpiade 2024.
Lebih dari 300.000 penonton diperkirakan akan menyaksikan seremoni pembukaan Olimpiade di sepanjang tepi Sungai Seine di Paris. Ini akan menjadi momen pertama kalinya ketika Olimpiade Musim Panas dibuka dengan seremoni di luar stadion.
Jaksa anti-terorisme nasional Prancis, Olivier Christen, mengatakan pada Selasa (16/7) waktu setempat bahwa Olimpiade "bukanlah sasaran yang ditargetkan secara spesifik oleh organisasi teroris internasional".
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, menegaskan pada Rabu (17/7) waktu setempat bahwa "tidak ada ancaman yang kredibel" terhadap Olimpiade Paris sejauh ini.
(nvc/ita)