Ryabkov, seperti dikutip Interfax, menyatakan bahwa Rusia akan memilih dari berbagai opsi yang ada untuk memberikan respons paling efektif terhadap langkah AS tersebut, termasuk dalam hal pembiayaan.
Dia menyebut Kaliningrad "telah sejak lama menarik perhatian tidak sehat dari lawan-lawan kita". Kaliningrad merupakan wilayah paling barat Rusia yang letaknya terpisah dengan daratan utama negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kaliningrad tidak terkecuali dalam hal tekad 100 persen kita untuk melakukan segala hal yang diperlukan demi memukul mundur mereka yang mungkin memiliki rencana agresif dan mencoba untuk memprovokasi kita untuk mengambil langkah-langkah tertentu yang tidak diinginkan oleh siapa pun dan penuh dengan komplikasi lebih lanjut," tegas Ryabkov.
Rudal-rudal yang sedang dipertimbangkan untuk dikerahkan oleh Rusia maupun AS merupakan senjata berbasis darat, dengan jangkauan menengah, yang dilarang berdasarkan perjanjian AS-Soviet tahun 1987 silam. Washington menarik diri dari perjanjian itu tahun 2019 lalu setelah menuduh Moskow melakukan pelanggaran -- tuduhan ini dibantah oleh Rusia.
Para pakar keamanan menilai rencana pengerahan persenjataan itu sebagai bagian dari perlombaan senjata yang semakin menambah serangkaian ancaman yang sudah rumit di tengah ketegangan besar terkait perang Rusia di Ukraina.
Pengerahan rudal nuklir Rusia di Kaliningrad akan mengirimkan sinyal kuat kepada negara-negara Barat, karena kedekatan lokasi wilayah tersebut dengan negara-negara NATO.
Namun menurut pakar pengendalian senjata pada Institut Penelitian Perlucutan Senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Andrey Baklitskiy, peluncur-peluncur rudal Rusia di Kaliningrad mungkin akan terlihat "setiap detik" oleh intelijen dan pengintaian NATO, sehingga penempatan seperti itu hanyalah "posturing" -- memberikan kesan atau menyesatkan.
Dalam wawancara telepon pada awal pekan, dia menyebut Rusia mungkin juga mengerahkan rudal di wilayahnya di Moskow atau Leningrad atau di Chukotka di timur jauh Rusia, di mana rudal-rudal itu bisa menargetkan Alaska atau bahkan California.
(nvc/ita)