Pemimpin Demokrat di Senat AS Desak Biden Mundur dari Pencapresan!

Pemimpin Demokrat di Senat AS Desak Biden Mundur dari Pencapresan!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 18 Jul 2024 10:35 WIB
U.S. President Joe Biden speaks during a campaign event at Sherman Middle School, in Madison, Wisconsin, U.S. July 5, 2024. REUTERS/Nathan Howard Purchase Licensing Rights, opens new tab
Presiden AS Joe Biden (Foto: REUTERS/Nathan Howard Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Bertambah lagi desakan bagi Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk mundur dari pencapresannya. Pemimpin Partai Demokrat di Senat Amerika Serikat Chuck Schumer mengatakan kepada Biden dalam sebuah pertemuan akhir pekan lalu, bahwa akan lebih baik bagi negara dan Partai Demokrat jika dia mengakhiri kampanye pencapresannya.

Dilaporkan ABC News yang mengutip sumber yang mengetahui percakapan tersebut, pemimpin Partai Demokrat di DPR AS Hakeem Jeffries juga telah mengungkapkan pandangan serupa secara langsung kepada Biden.

Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (18/7/2024), dalam sebuah pernyataan, kantor Schumer menyebut laporan media itu sebagai "spekulasi kosong".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor Jeffries tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sebelumnya pada hari Rabu, anggota parlemen dari partai Demokrat, Adam Schiff menjadi anggota Kongres Demokrat ke-20 yang secara terbuka menyerukan agar Biden mundur dari pencapresan.

ADVERTISEMENT

"Meskipun pilihan untuk mundur dari kampanye ada di tangan Presiden Biden, saya yakin ini adalah waktu yang tepat bagi dia untuk menyerahkan jabatannya. Dan dengan melakukan hal ini, amankan warisan kepemimpinannya dengan memungkinkan kita mengalahkan Donald Trump dalam pemilu mendatang," kata Schiff dalam sebuah pernyataan.

Partai Demokrat khawatir mengenai kemampuan petahana berusia 81 tahun itu untuk mengalahkan penantangnya dari Partai Republik, mantan presiden Donald Trump.

Simak Video 'Joe Biden Sudah 3 Kali Terpapar Covid-19, Pertama Kali di Tahun 2022':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam sebuah wawancara, Biden membuka peluang mengevaluasi kembali pencalonannya sebagai presiden periode kedua jika 'kondisi medis' muncul. Hal ini menyusul performa saat debat capres melawan Trump disorot hingga menimbulkan kekhawatiran di internal Partai Demokrat.

Dilansir AFP dan CNN, Kamis (18/7/2024), kandidat capres dari Partai Demokrat itu mengatakan bahwa satu-satunya hal yang akan mendorongnya untuk mempertimbangkan kembali upayanya untuk terpilih kembali adalah kondisi medis.

"Jika saya mempunyai suatu kondisi medis yang muncul, jika seseorang-jika dokter datang kepada saya dan mengatakan Anda mempunyai masalah ini, maka masalah itu. Tapi saya membuat kesalahan serius dalam keseluruhan perdebatan," katanya kepada Ed Gordon dari BET News dalam sebuah wawancara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads