Hakim AS Tolak Puluhan Dakwaan Kasus Dokumen Rahasia Trump

Hakim AS Tolak Puluhan Dakwaan Kasus Dokumen Rahasia Trump

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 23:03 WIB
Former US President and Republican presidential candidate Donald Trump points as he arrives back at Trump Tower after being convicted in his criminal trial in New York City, on May 30, 2024. A panel of 12 New Yorkers were unanimous in their determination that Donald Trump is guilty as charged -- but for the impact on his election prospects, the jury is still out. The Republican billionaire was convicted of all 34 charges in New York on May 30, 2024, and now finds himself bidding for a second presidential term unsure if hell be spending 2025 in the Oval Office, on probation or in jail. (Photo by TIMOTHY A. CLARY / AFP)
Donlad Trump. (AFP/TIMOTHY A. CLARY)
Jakarta -

Seorang hakim Florida yang ditunjuk oleh Donald Trump telah menolak kasus pidana terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) tersebut dengan tuduhan kesalahan penanganan dokumen rahasia. Keputusan tersebut merupakan kemenangan besar bagi Trump yang dituduh membahayakan keamanan nasional dengan menyimpan dokumen rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih.

Seperti dilansir AFP, Senin (15/7/2024), Hakim Aileen Cannon membuat keputusannya setelah pengacara pria berusia 78 tahun itu berargumen agar proses hukum ditunda sebagian untuk memungkinkan penilaian terhadap keputusan Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa mantan presiden memiliki kekebalan luas dari penuntutan.

"Mosi mantan Presiden Trump untuk menolak dakwaan berdasarkan penunjukan yang melanggar hukum dan pendanaan jaksa khusus Jack Smith diberikan," tulis Aileen dalam perintahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dakwaan pengganti dihentikan karena penunjukan jaksa khusus Smith melanggar klausul pengangkatan konstitusi Amerika Serikat."

Setelah hakim Florida menolak kasus yang menimpanya karena dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia, Trump menyerukan agar semua kasus pengadilan terhadapnya dibatalkan.

ADVERTISEMENT

"Pencabutan dakwaan pelanggaran hukum di Florida ini seharusnya hanya menjadi langkah pertama, yang segera diikuti dengan penolakan semua perburuan penyihir," kata Trump di platform Truth Social miliknya.

Hal ini terjadi ketika Trump akan dilantik sebagai jagoan partainya di Konvensi Nasional Partai Republik, beberapa hari setelah selamat dari upaya pembunuhan saat kampanye di Pennsylvania.

Dalam kasus Florida, Trump menghadapi 31 dakwaan "dengan sengaja menyimpan informasi pertahanan nasional," yang masing-masing dapat dihukum hingga 10 tahun penjara. Dia juga menghadapi tuduhan konspirasi untuk menghalangi keadilan dan membuat pernyataan palsu.

Trump diduga menyimpan dokumen-dokumen rahasia--termasuk catatan dari Pentagon dan CIA--tanpa jaminan di rumahnya di Mar-a-Lago dan menggagalkan upaya untuk mengambilnya kembali.

(rfs/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads