Arab Saudi Kutuk Upaya Pembunuhan Donald Trump!

Arab Saudi Kutuk Upaya Pembunuhan Donald Trump!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 11:04 WIB
Security escort Republican presidential candidate and former U.S. President Donald Trump away from rally after gunfire rings out during a campaign rally at the Butler Farm Show in Butler, Pennsylvania, U.S., July 13, 2024, in this screen grab taken from a video. ABC/US Network Pool/ Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT.
Penembakan terhadap mantan presiden AS Donald Trump (Foto: VIA REUTERS/ABC/US Network Pool)
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi mengutuk upaya pembunuhan terhadap mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dilansir media Al Arabiya, Senin (15/7/2024), dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri pada Minggu (14/7) waktu setempat, Kerajaan Arab Saudi menekankan "penolakan terhadap segala bentuk kekerasan" dan menyatakan "solidaritas penuh terhadap Amerika Serikat, mantan presiden tersebut dan keluarganya."

Kerajaan Arab Saudi juga menyampaikan "belasungkawa kepada keluarga korban dan masyarakat Amerika yang ramah, dan mendoakan pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pada hari Sabtu (13/7) lalu, Trump, 78 tahun, baru saja memulai pidato kampanyenya di Butler, Pennsylvania, sekitar 30 mil (50 km) utara Pittsburgh, ketika tembakan terdengar. Tembakan mengenai telinga kanan mantan presiden tersebut dan membuat wajahnya berlumuran darah.

"Lawan! Lawan! Lawan!" ujar Trump kepada para pendukungnya sambil mengepalkan tinjunya, ketika para agen Secret Service membawanya pergi dari lokasi. Tim kampanyenya mengatakan dia baik-baik saja dan tampaknya tidak mengalami cedera serius, selain luka di telinga kanan atas.

ADVERTISEMENT

Dalam insiden itu, agen Secret Service menembak mati tersangka, setelah dia melepaskan tembakan dari atap sebuah gedung, sekitar 150 yard (140 m) dari panggung tempat Trump berbicara. Motif tersangka, Thomas Crooks, 20 tahun, masih menjadi misteri.

FBI sedang berupaya mengakses telepon Crooks guna mempelajari lebih lanjut tentang penyebab percobaan pembunuhan tersebut, namun Crooks tampaknya tidak memiliki ''ideologi'' apa pun.

"Peralatan mencurigakan" ditemukan di mobilnya, kata para pejabat, dan tim penjinak bom telah dipanggil.

Secret Service menyatakan satu orang yang menghadiri kampanye itu tewas dan dua orang lainnya terluka parah. Corey Comperatore, 50 tahun, adalah penonton yang terbunuh dalam insiden tersebut. Dia memasang badannya ke arah keluarganya untuk melindungi mereka, kata istrinya.

Dalam perkembangan terbaru, Donald Trump telah tiba di Milwaukee untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik. Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) akan digelar di sana mulai hari Senin waktu setempat.

Secret Service mengatakan pihaknya "tidak mengantisipasi perubahan operasional apa pun" terhadap keamanan di RNC minggu ini.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads