FBI Kaget Pelaku Bisa Menembak Berkali-kali saat Trump Kampanye

FBI Kaget Pelaku Bisa Menembak Berkali-kali saat Trump Kampanye

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 14 Jul 2024 17:32 WIB
Security escort Republican presidential candidate and former U.S. President Donald Trump away from rally after gunfire rings out during a campaign rally at the Butler Farm Show in Butler, Pennsylvania, U.S., July 13, 2024, in this screen grab taken from a video. ABC/US Network Pool/ Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT.
Detik-detik Donald Trump Ditembak hingga Dievakuasi (Foto: VIA REUTERS/ABC/US Network Pool)
Jakarta -

Kandidat Presiden Partai Republik Donald Trump terluka usai ditembak di tengah kampanye di Pennsylvania. Agen FBI mengaku kaget pelaku menembakkan peluru tanpa disadari penegak hukum.

Dilansir CNN, Minggu (14/7/2024), agen khusus FBI, Kevin Rojek, yang bertanggung jawab di kantor Pittsburgh, mengatakan 'mengejutkan' pria bersenjata itu mampu melepaskan beberapa tembakan selama kampanye mantan Presiden Donald Trump di Butler, Pennsylvania.

"Sungguh mengejutkan bahwa pria bersenjata melepaskan beberapa tembakan tanpa pihak berwenang menyadari posisinya," kata FBI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disoroti oleh sejumlah pihak, termasuk media. Seorang reporter mempertanyakan terkait keberadaan pelaku penembakan itu, "Sepertinya penegak hukum hanya mengetahui (pria bersenjata berada di atap) ketika ada tembakan. Itukah yang kamu dengar?" tanya reporter dalam konferensi pers.

Rojek menjawab, "Itulah penilaiannya saat ini,"

ADVERTISEMENT

Rojek menyebut saat ini aparat penegak hukum masih menyelidiki peristiwa tersebut.

"Kami masih bekerja melalui aparat keamanan yang dimiliki Secret Service, tentang kemungkinan apa yang terjadi," tambahnya.

"Akan ada penyelidikan panjang mengenai apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana individu tersebut dapat mengakses lokasi tersebut, jenis senjata apa yang dia miliki. Semua itu hanyalah penyelidikan berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan," ungkapnya.

Letkol George Bivens dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania menambahkan bahwa penyelidikan ini akan memungkinkan pihak berwenang untuk "melihat di mana kegagalan terjadi dan apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik di masa depan."

Sorotan Sejumlah Pihak

Dua mantan agen FBI menyatakan keterkejutannya seorang pria bersenjata bisa melepaskan tembakan ke arah kampanye Trump, mengingat betapa dekatnya lokasi tersebut dengan panggung.

Pihak berwenang mengatakan atap gedung tempat pria bersenjata melepaskan tembakan berada tepat di luar tempat mantan Presiden Donald Trump mengadakan kampanye pada hari Sabtu. Analisis CNN menunjukkan atap tersebut berjarak sekitar 400 hingga 500 kaki (120 hingga 150 meter) dari Trump.

FBI mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania. Dia dibunuh oleh agen Secret Service.

Steve Moore, pensiunan agen khusus pengawas FBI yang bekerja sebagai penembak jitu selama dua tahun, mengatakan kepada CNN bahwa atap seharusnya dijaga.

Pensiunan agen lapangan FBI lainnya, Bobby Chacon, juga mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa dia terkejut tidak ada seorang pun yang menjaga atap, yang dia sebut sebagai "tempat bertengger yang sempurna."

"Gedung itu... adalah gedung yang paling dekat dengan garis pandang yang jelas ke tempat panggung itu berada. Saya terkejut karena tidak ada orang di atap itu," kata Chacon.

Moore mengatakan "fakta bahwa seseorang membiarkan atap itu tidak diawasi, tidak dijaga" bisa jadi merupakan kesalahan dalam perencanaan atau pelaksanaan.

"Mereka bisa saja merencanakan atap itu dan mungkin terjadi sesuatu dalam perencanaan atau pelaksanaan rencana tersebut sehingga tidak dijaga," katanya.

Simak juga Video: Jokowi Sesalkan Insiden Penembakan Trump: Saya Terkejut dan Sedih

[Gambas:Video 20detik]



(yld/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads