Perang di Gaza terus menelan korban jiwa. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan terhadap kamp pengungsi di selatan wilayah Palestina tersebut, menewaskan sedikitnya 20 orang pada hari Sabtu (13/7).
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/7/2024), lebih dari 90 orang lainnya terluka dalam serangan di kamp Al-Mawasi, kata kementerian Hamas tersebut, yang mengutuk "pembantaian brutal" itu.
Serangan ini terjadi seiring militer Israel melancarkan rentetan serangan di Gaza tengah dengan tembakan artileri dan serangan drone. Para petugas medis Palestina mengatakan salah satu serangan tersebut menewaskan seorang ayah dan ketiga putrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas medis Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan terhadap sebuah rumah di kota Deir al-Balah menewaskan Rital al-Raey, lima tahun, Mai, delapan tahun, Leila, sembilan tahun dan ayah mereka yang berusia 40 tahun, Mohammed al-Raey.
Jenazah mereka dibawa ke rumah sakit Al-Aqsa di kota itu, kata para pekerja medis.
Koresponden AFP juga melaporkan serangan drone di Tal al-Hawa di barat daya kota utama Gaza.
Sebelumnya, badan Pertahanan Sipil di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada hari Jumat, bahwa pasukan Israel telah mundur dari Tal al-Hawa dan distrik lainnya, setelah pertempuran berhari-hari. Dikatakan setidaknya 60 jasad ditemukan di Tal al-Hawa dan daerah sekitarnya setelah penarikan pasukan.
Pada hari Kamis, badan tersebut mengatakan 60 jasad telah ditemukan di dekat Shujaiya setelah Israel mengakhiri operasi di sana. Militer Israel mengatakan mereka telah membunuh 150 militan di Shujaiya selama dua minggu operasi melawan Hamas.