Tiga orang ditemukan tewas di lokasi tanah longsor di Jepang barat setelah hujan lebat melanda wilayah tersebut.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/7/2024), para petugas penyelamat telah mencari tiga orang -- seorang pria berusia 90-an tahun, seorang wanita berusia 80-an tahun, dan seorang pria berusia 40-an tahun -- yang tinggal di sebuah rumah kayu yang ambruk setelah tanah longsor di Matsuyama, prefektur Ehime.
Longsor terjadi pada Jumat pagi waktu setempat seiring badan cuaca memperingatkan akan adanya hujan lebat di Jepang bagian barat. Para pejabat telah menyerukan masyarakat untuk waspada terhadap tanah longsor dan banjir di daerah dataran rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gelombang Panas Langka 'Memanggang' Jepang |
Dua pria dan seorang wanita dipastikan tewas setelah pencarian yang berlanjut sepanjang malam, kata seorang pejabat Ehime kepada AFP.
"Kami masih belum tahu apakah ketiga orang yang ditemukan itu adalah mereka yang hilang," katanya, seraya menyebutkan bahwa para pejabat sedang berusaha memverifikasi identitas mereka.
Jepang saat ini sedang memasuki musim hujan tahunan, yang sering kali mengakibatkan hujan lebat, dan terkadang mengakibatkan banjir dan tanah longsor serta menimbulkan korban jiwa.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan risiko hujan lebat di Jepang dan negara-negara lain, karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air.
Tanah longsor terjadi di kaki bukit tempat Kastil Matsuyama yang megah berada.
Hingga Jumat dini hari waktu setempat, Matsuyama telah mencatat curah hujan sebesar 213 milimeter (8,4 inci) sejak Rabu lalu. Jumlah ini hampir sama dengan rata-rata curah hujan sepanjang bulan Juli, menurut laporan lembaga penyiaran publik NHK.
Setelah tanah longsor tersebut, pemerintah kota mengeluarkan peringatan evakuasi tingkat tertinggi bagi sekitar 22.000 orang di lebih dari 13.000 rumah tangga.