Militer Israel mengakui satu tentaranya tewas dalam pertempuran di dekat perbatasan Lebanon. Tel Aviv menyebut satu tentaranya itu dihantam serangan drone peledak yang didalangi kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon.
Seperti dilansir Reuters dan The Times of Israel, Jumat (12/7/2024), militer Israel dalam pengumumannya menyebut seorang tentara cadangan Angkatan Bersenjata Israel (IDF) tewas dalam serangan drone Hizbullah yang bermuatan peledak di area komunitas Kibbutz Kabri, dekat perbatasan Lebanon, pada Kamis (11/7) waktu setempat.
Tentara yang tewas itu diidentifikasi sebagai Sersan Utara Valeri Chefonov, yang berusia 33 tahun dan bertugas sebagai petugas manajemen kendaraan dari Batalion ke-9308 "Alon" ke-228.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak dijelaskan secara spesifik oleh militer Israel soal kronologi kematian tentaranya. Surat kabar Haaretz menyebut tentara itu tewas akibat serangan drone.
Beberapa hari terakhir, kelompok Hizbullah meluncurkan beberapa drone dari wilayah Lebanon ke wilayah Israel. Laporan militer Israel menyebut menyebut serangan drone Hizbullah itu berdampak pada area Galilea Barat, termasuk salah satunya menghantam area dekat Kabri.
Hizbullah yang didukung Iran mengklaim pasukannya menargetkan posisi militer Israel dalam serangannya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dalam serangan drone di dekat perbatasan Lebanon itu, Chefonov dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal dunia beberapa saat usai dibawa ke rumah sakit.
Ketegangan di perbatasan Israel dan Lebanon terus tinggi dengan maraknya serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari antara militer Tel Aviv dan Hizbullah.
Serangan lintas perbatasan itu semakin meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu. Situasi itu meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah, yang sama-sama memiliki persenjataan lengkap.