Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) berhasil menggagalkan rencana "serangan teroris" terhadap salah satu kapal perang Moskow. FSB menahan seorang agen dinas khusus Ukraina terkait rencana serangan tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan kantor berita TASS, Rabu (10/7/2024), FSB dalam laporannya menyebut rencana serangan itu didalangi oleh intelijen militer Ukraina terhadap kapal perang yang juga kapal induk berat Rusia bernama Laksamana Kuznetsov di area Murmansk.
Kapal Laksamana Kuznetsov diketahui merupakan satu-satunya kapal induk Rusia yang menjalani serangkaian penundaan perbaikan di pelabuhan Murmansk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporannya, FSB menjelaskan bahwa pada Maret 2024, salah satu prajurit Rusia pada kapal induk itu dihubungi oleh seorang agen dinas khusus Ukraina, yang memperkenalkan diri sebagai Oleg dan berusaha membujuknya untuk melakukan serangan terhadap kapal tersebut.
Komunikasi itu dilakukan via aplikasi pesan seperti WhatsApp dan Telegram.
Laporan FSB menyebut rencana serangan, yang disebut sebagai "serangan teroris" itu, dikendalikan secara pribadi oleh Kepala Direktorat Intelijen Utama pada Kementerian Pertahanan Ukraina, Kirill Budanov.
Seorang agen dinas khusus Ukraina, yang tidak disebut namanya, telah ditahan terkait rencana serangan yang digagalkan tersebut.
"Setelah prajurit (Rusia) itu memberitahu dinas keamanan, langkah-langkah dilakukan untuk mendokumentasikan aktivitas 'Oleg' yang melanggar hukum dan mengungkap potensi agen dan kaki tangan rezim Kyiv sebagai bagian dari permainan operasi di bawah kendali penuh dinas keamanan Rusia," sebut FSB dalam laporannya.
Lihat juga Video 'Rusia Bantah Serang RS Anak di Ukraina, Siap Beri Bukti':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Disebutkan juga oleh FSB dalam laporannya bahwa dinas khusus Ukraina telah mengirimkan komponen untuk merakit alat pembakar bahan peledak kepada prajurit Rusia itu melalui perusahaan pengiriman.
"Dia (prajurit Rusia) diyakinkan bahwa segera setelah mereka menerima konfirmasi video soal serangan pembakaran terhadap kapal induk itu, dia akan dievakuasi ke Finlandia dan surat-surat serta remunerasi telah dipersiapkan untuknya di tempat persembunyian di perbatasan," demikian seperti dilaporkan FSB.
Departemen investigasi FSB di Armada Utara Rusia membuka penyelidikan kriminal untuk mengidentifikasi "Oleg" dan kaki tangannya. Mereka bisa terancam hukuman penjara seumur hidup jika tertangkap dan dinyatakan terbukti bersalah oleh pengadilan Rusia.
FSB menambahkan bahwa surat perintah penangkapan telah diterbitkan untuk semua pelaku dan kaki tangannya dalam tindak kejahatan itu, termasuk warga negara asing.
Laporan soal rencana serangan Ukraina terhadap kapal induk Rusia itu belum bisa diverifikasi secara independen oleh Reuters.
Simak juga Video 'Rusia Bantah Serang RS Anak di Ukraina, Siap Beri Bukti':