Beredar Rumor Joe Biden Menderita Parkinson, Benarkah?

Beredar Rumor Joe Biden Menderita Parkinson, Benarkah?

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 09 Jul 2024 11:09 WIB
U.S. President Joe Biden speaks during a campaign event at Sherman Middle School, in Madison, Wisconsin, U.S. July 5, 2024. REUTERS/Nathan Howard Purchase Licensing Rights, opens new tab
Presiden AS Joe Biden (dok. REUTERS/Nathan Howard Purchase Licensing Rights)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dirumorkan sedang menjalani perawatan untuk penyakit Parkinson setelah laporan media mengungkap kunjungan berkali-kali dari seorang dokter spesialis Parkinson ke Gedung Putih sejak awal tahun ini. Apa kata Gedung Putih atas rumor tersebut?

Seperti dilansir CNN dan CNBC News, Selasa (9/7/2024), Dr Kevin Cannard yang dikenal sebagai dokter ahli saraf pada Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed tercatat telah mengunjungi Gedung Putih setidaknya delapan kali selama periode delapan bulan.

Kunjungan itu dikonfirmasi oleh catatan pengunjung publik di Gedung Putih hingga bulan Maret, yang diberitakan beberapa outlet media AS. Catatan pengunjung itu tidak merinci alasan Cannard berada di Gedung Putih, atau siapa saja yang ditemuinya, atau apakah Biden hadir selama kunjungannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cannard hanya satu kali menuliskan sosok yang ditemuinya di Gedung Putih dalam kunjungan pada pertengahan Januari, yakni dokter kepresidenan AS Dr Kevin O'Connor, yang menangani Biden. Latar belakang pertemuan itu tidak diketahui secara jelas.

Pekan ini, O'Connor mengambil langkah tidak biasa dengan merilis surat yang memuat rincian soal kunjungan Cannard ke Gedung Putih pada Januari lalu, setelah berhari-hari spekulasi beredar soal kesehatan Biden.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, O'Connor menegaskan bahwa Biden "tidak menemui ahli saraf di luar pemeriksaan fisik tahunannya".

Dia menyebut sosok Cannard sebagai "spesialis neurologis yang memeriksa Presiden Biden untuk setiap pemeriksaan fisik tahunan" dan menekankan bahwa temuan spesialis itu disertakan setiap kali dia merilis secara terbuka hasil pemeriksaan fisik sang Presiden AS.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Namun laporan pertemuan dokter spesialis saraf dengan dokter kepresidenan AS itu tetap memicu spekulasi. Terlebih kebugaran fisik Biden menjadi perhatian publik selama masa jabatannya dan baru-baru ini memicu kepanikan besar saat sang Presiden AS terbata-bata dalam debat capres melawan Donald Trump.

Juru bicara Gedung Putih, Andrew Bates, saat ditanya soal pertemuan antara Cannard dan O'Connor, menegaskan bahwa pemeriksaan medis terhadap Biden "tidak menemukan tanda-tanda penyakit Parkinson, dan dia tidak sedang dirawat karena penyakit tersebut".

"Berbagai macam spesialis dari sistem Walter Reed mengunjungi kompleks Gedung Putih untuk merawat ribuan personel militer yang bekerja di sana," tutur Bates dalam pernyataannya.

Kunjungan para dokter spesialis itu, menurut Bates, mencakup kunjungan dari dokter ahli saraf setiap tahunnya untuk pemeriksaan fisik terhadap Biden. Dia juga menegaskan bahwa Biden belum pernah diperiksa oleh ahli saraf selama menjabat Presiden AS di luar konteks pemeriksaan fisik tahunan.

Penegasan serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, yang menyatakan Biden tidak pernah dirawat, atau meminum obat apa pun untuk mengobati penyakit Parkinson.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads