Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian, atas kemenangannya dalam pilpres putaran kedua. Putin mengharapkan Moskow dan Teheran bisa semakin mempererat hubungan ke depannya.
"Saya berharap masa jabatan Anda sebagai presiden akan berkontribusi pada penguatan kerja sama bilateral yang konstruktif antara rakyat-rakyat kita yang bersahabat," ucap Putin dalam pesannya untuk Pezeshkian, seperti dilansir AFP, Sabtu (6/7/2024).
Rusia dan Iran yang sama-sama menjadi target sanksi keras Barat, sebut Putin, bisa "mengkoordinasikan upaya untuk menyelesaikan masalah internasional dengan cara yang konstruktif".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pezeshkian, capres reformis Iran, dinyatakan menang atas Saeed Jalili, capres ultrakonservatif, yang menjadi lawannya dalam pilpres putaran kedua yang digelar pada Jumat (5/7) waktu setempat.
Hasil penghitungan suara yang diumumkan otoritas Iran menunjukkan bahwa dari total 30.530.157 suara yang telah dihitung, Pezeshkian memperoleh lebih dari 16 juta suara (tepatnya 16.384.403 suara) atau sekitar 54 persen suara, sedangkan Jalili meraup lebih dari 13 juta suara (13.538.179 suara) atau sekitar 44 persen suara.
Selisih suara di antara kedua capres pada akhirnya mencapai lebih dari dua juta suara.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Eks Menkes Masoud Pezeshkian Menangi Pilpres Iran Putaran Kedua':
Dalam pidatonya perdananya yang ditayangkan televisi pemerintah pada Sabtu (6/7) waktu setempat, Pezeshkian mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya dan menyatakan dirinya akan "mengulurkan tangan" kepada semua rakyat Iran.
Pilpres Iran digelar lebih awal setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei lalu.
Pilpres putaran pertama digelar pada 28 Juni lalu, sedangkan putaran kedua digelar pada 5 Juli kemarin.