Bendungan di China Jebol Picu Banjir, 6.000 Orang Terpaksa Ngungsi

Bendungan di China Jebol Picu Banjir, 6.000 Orang Terpaksa Ngungsi

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 06 Jul 2024 14:47 WIB
LUOYANG, CHINA - JUNE 25: People watch water gushing out from the Xiaolangdi Reservoir on the Yellow River during a water and sediment regulating operation on June 25, 2022 in Luoyang, Henan Province of China. (Photo by Huang Zhengwei/VCG via Getty Images)
Ilustrasi -- Salah satu bendungan di China (dok. VCG via Getty Images/VCG)
Beijing -

Sebuah bendungan di wilayah China bagian tengah jebol hingga memicu banjir di area sekitarnya. Nyaris 6.000 orang terpaksa mengungsi akibat insiden ini.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (6/7/2024), laporan kantor berita Xinhua menyebut insiden bendungan jebol itu terjadi pada Jumat (5/7) sore waktu setempat di tepi Danau Dongting yang ada di Provinsi Hunan, China bagian tengah.

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menurut laporan televisi pemerintah CCTV, insiden itu memicu kerusakan sepanjang 226 meter pada salah satu bagian bendungan, yang memaksa hampir 6.000 orang mengungsi ke lokasi-lokasi yang aman.

Tayangan CCTV menunjukkan air mengalir deras melalui celah pada bagian bendungan yang jebol, hingga memicu banjir dan menggenangi lahan pertanian di sekitarnya. Banjir bahkan dilaporkan sampai merendam atap-atap rumah warga di desa terdekat.

ADVERTISEMENT

Pusat pemantauan jalan raya di area tersebut melaporkan pada Sabtu (6/7) waktu setempat bahwa kendali lalu lintas telah diberlakukan di semua ruas jalan masuk dan keluar dari wilayah Huarong di Hunan, yang ditinggali sekitar setengah juta orang.

Langkah tersebut disebut sebagai "kebutuhan pencegahan banjir".

"Selama masa pengendalian, kendaraan-kendaraan selain yang membantu pencegahan banjir dilarang melintas," demikian pernyataan pusat pemantauan jalan raya setempat via media sosial Weibo.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Intip Kecanggihan Robot di Pameran AI China':

[Gambas:Video 20detik]



Presiden Xi Jinping, dalam pernyataannya seperti dikutip Xinhua, "mendesak upaya penyelamatan dan bantuan secara maksimal untuk melindungi nyawa dan properti masyarakat".

Kementerian Manajemen Darurat mengerahkan lebih dari 800 personel, nyaris 150 kendaraan, dan puluhan perahu karet untuk membantu upaya menambal bagian bendungan yang jebol dan membantu upaya penanganan banjir.

Sementara itu, seperti dilaporkan CCTV, pemerintah pusat China telah mengalokasikan tambahan dana bantuan sebesar 540 juta Yuan untuk Provinsi hunan dan area-area lainnya yang terdampak insiden ini.

Insiden ini terjadi ketika China sedang dilanda cuaca ekstrem sepanjang musim panas, dengan banjir menerjang wilayah tengah dan selatan negara tersebut, sedangkan sebagian besar wilayah utara dilanda gelombang panas berkepanjangan.

Hampir seperempat juta orang dievakuasi minggu ini di wilayah China bagian timur akibat hujan badai yang menyebabkan Sungai Yangtze dan sungai-sungai lainnya meluap. Bulan lalu, Hunan dilanda banjir dan longsor pegunungan, sementara Provinsi Guangdong dilanda banjir besar yang merenggut 38 nyawa.

Di Provinsi Shandong bagian timur, sebuah tornado menerjang hingga menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads