Pekan ini, Hamas mengatakan kelompoknya memberikan tanggapan terbaru kepada mediator soal proposal gencatan senjata bertahap yang didukung Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel yang menjadi salah satu mediator dalam perundingan gencatan senjata.
Sedangkan seorang pejabat senior pemerintahan AS yang enggan disebut namanya, mengatakan pada Kamis (4/7), bahwa kelompok Hamas telah melakukan penyesuaian yang cukup signifikan dalam posisinya mengenai potensi kesepakatan pembebasan sandera dengan Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Washington mengharapkan hal itu akan mengarah pada perjanjian yang akan mengarah pada gencatan senjata permanen antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Sementara itu, seorang pejabat Tel Aviv mengungkapkan bahwa Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memutuskan untuk mengirimkan tim perunding guna melanjutkan perundingan soal gencatan senjata di Jalur Gaza.
Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza, seperti dilansir AFP, menyebut sedikitnya 38.011 orang tewas akibat rentetan serangan Israel selama nyaris sembilan bulan terakhir perang berkecamuk di Jalur Gaza. Sekitar 87.445 orang lainnya mengalami luka-luka akibat perang di wilayah tersebut.
(nvc/ita)