Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, melakukan pertemuan langsung dengan pejabat tinggi Hamas, Khalil Al-Hayya. Pertemuan itu membahas perkembangan terkini di Jalur Gaza dan perundingan yang bertujuan mencapai gencatan senjata di daerah kantong Palestina tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (5/7/2024), kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon mengungkapkan bahwa Nasrallah menjamu Al-Hayya, yang menjabat wakil ketua Hamas, dalam pertemuan di Lebanon pekan ini.
Disebutkan Hizbullah bahwa pertemuan keduanya membahas soal "perkembangan keamanan dan politik terkini" di Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka juga membahas perkembangan terkini dalam perundingan yang sedang berlangsung baru-baru ini, suasananya, dan proposal yang diajukan untuk mengakhiri agresi berbahaya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza," sebut kelompok Hizbullah dalam pernyataannya.
Baik Hizbullah maupun Hamas sama-sama didukung oleh Iran, musuh abadi Israel. Jika Hamas bertempur melawan militer Tel Aviv di Jalur Gaza, maka Hizbullah terlibat dalam serangan lintas perbatasan yang terjadi hampir setiap hari dengan militer Israel sejak perang berkecamuk di daerah kantong Palestina itu tahun lalu.
Pertempuran lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel itu memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih besar antara kedua pihak yang sama-sama bersenjata lengkap. Hizbullah sebelumnya menegaskan baru akan menghentikan serangan terhadap Israel jika Tel Aviv mengakhiri serangannya di Jalur Gaza.
Pertemuan antara Hizbullah dan Hamas itu digelar saat upaya diplomatik yang bertujuan untuk mengakhiri perang, yang berkecamuk selama nyaris sembilan bulan terakhir di Jalur Gaza, tampaknya mulai bangkit kembali setelah jeda selama berminggu-minggu.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.