Ketua Partai Buruh Bakal Jadi PM Baru: Rakyat Inggris Pilih Perubahan

Ketua Partai Buruh Bakal Jadi PM Baru: Rakyat Inggris Pilih Perubahan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Jul 2024 11:05 WIB
Britains opposition Labour Party leader Keir Starmer looks on as the counting of votes continues during the UK election in London, Britain, July 5 2024. REUTERS/Claudia Greco Purchase Licensing Rights
Ketua Partai Buruh, Keir Starmer, yang jadi calon PM baru Inggris menggantikan Rishi Sunak (REUTERS/Claudia Greco Purchase Licensing Rights)
London -

Partai Buruh diproyeksikan menang telak dalam pemilu parlemen Inggris yang digelar pada Kamis (4/7) waktu setempat. Keir Starmer, selaku Ketua Partai Buruh yang akan menjadi Perdana Menteri (PM) baru, menyebut rakyat Inggris telah memilih perubahan.

Starmer juga menegaskan bahwa sudah waktunya bagi Partai Buruh untuk mewujudkan perubahan tersebut, setelah selama 14 tahun terakhir menjadi oposisi dari pemerintahan Partai Konservatif yang dipimpin PM Rishi Sunak.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/7/2024), proyeksi exit poll mengindikasikan Partai Buruh meraup kemenangan besar dalam pemilu parlemen dan Partai Konservatif akan mengalami kekalahan bersejarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Buruh, yang beraliran kiri-tengah, diproyeksikan berada di jalur kemenangan dengan meraup 410 kursi dari total 650 kursi dalam parlemen Inggris. Perolehan ini sangat kontras dengan pemilu lima tahun lalu ketika Partai Buruh mendapatkan perolehan terburuk dalam pemilu sejak tahun 1935 silam.

Hasil proyeksi pemilu parlemen Inggris itu akan menempatkan Partai Buruh sebagai suara mayoritas dalam parlemen dan akan mengakhiri 14 tahun pemerintahan Partai Konservatif yang dipenuhi gejolak beberapa waktu terakhir.

ADVERTISEMENT

Starmer sebagai Ketua Partai Buruh berpotensi menjadi PM baru Inggris, menggantikan Sunak yang memimpin Partai Konservatif.

Dalam pernyataan yang disampaikan setelah dirinya dipastikan memenangkan kursi parlemen untuk wilayah London, Starmer menyebut rakyat Inggris telah memilih perubahan dan sudah waktunya bagi Partai Buruh untuk mewujudkannya.

"Malam ini, orang-orang di sini dan di seluruh negeri telah berbicara, dan mereka siap untuk perubahan, mengakhiri politik untuk pertunjukan, kembali ke politik sebagai pelayanan publik," cetus Starmer saat berbicara di hadapan para pendukungnya.

"Perubahan dimulai di sini... Anda telah memilih. Sekarang saatnya bagi kami untuk mewujudkannya," tegasnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Eks PM Inggris Tony Blair Temui Presiden Jokowi di Istana Jakarta

[Gambas:Video 20detik]



Sebagai PM baru Inggris, Starmer akan menghadapi tantangan berat, dengan perekonomian yang lesu, layanan publik yang buruk, dan standar hidup yang menurun -- semua faktor itu berkontribusi terhadap runtuhnya pemerintahan Partai Konservatif yang dipimpin Sunak.

Partai Konservatif diperkirakan hanya meraih 131 kursi parlemen, yang tercatat sebagai pencapaian pemilu terburuk dalam sejarah partai tersebut.

Hasil pemilu itu dinilai sebagai bentuk hukuman dari para pemilih Inggris terhadap pemerintahan Partai Konservatif atas krisis biaya hidup, ketidakstabilan dan pertikaian politik selama bertahun-tahun yang membuat Inggris memiliki lima PM berbeda dari partai tersebut sejak referendum Brexit tahun 2016 lalu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads