Upaya-upaya yang dimaksud mencakup mempertahankan kontak dengan atasan warga negara Jepang itu dan menawarkan dukungan yang diperlukan.
Belum ada tanggapan resmi dari juru bicara junta Myanmar terkait laporan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini merugikan para pelaku bisnis di Myanmar, dengan salah satu pemilik penggilingan padi setempat mengungkapkan banyak bisnis di sektor ini yang mengalami kesulitan karena ketidaksesuaian antara nilai tukar mata uang resmi dan harga pasar gelap yang mengatur sebagian besar transaksi.
"Ini menjadi kerugian bagi kami jika menjual beras dengan harga standar pemerintah," sebutnya saat berbicara tanpa mau disebut namanya karena ini masalah yang sensitif.
"Myanmar masih memiliki banyak beras. Situasi ini terjadi karena pemerintah ingin membatasi harga," imbuhnya.
Simak juga Video 'Junta Myanmar Terbitkan Aturan Pria-Wanita Muda Wajib Militer 2 Tahun':
(nvc/ita)