Militer Israel menyebut sekitar 18 tentaranya mengalami luka-luka ketika sebuah drone menyerang posisi mereka di area Dataran Tinggi Golan, dekat perbatasan Lebanon. Tel Aviv menuduh kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon sebagai dalang dari serangan drone tersebut.
Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Suriah yang diduduki oleh Israel.
Seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Senin (1/7/2024), militer Israel dalam pernyataannya menyebut serangan drone yang terjadi pada Minggu (30/6) waktu setempat itu dilancarkan oleh Hizbullah, yang didukung Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu tentara Israel di antaranya mengalami luka parah akibat serangan drone tersebut.
"Sedikitnya 18 tentara mengalami luka-luka, salah satu di antaranya mengalami luka serius dan sisanya mengalami luka ringan, akibat ledakan yang disebabkan drone Hizbullah yang diluncurkan dari wilayah Lebanon bagian selatan," demikian seperti dilaporkan Radio Angkatan Darat Israel.
Media lokal Israel lainnya, Channel 12, menyebut 9 orang mengalami luka-luka akibat serangan drone tersebut.
Kelompok Hizbullah, dalam pernyataannya, mengklaim pasukannya telah mengebom markas pasukan Brigade ke-91 Israel di wilayah utara negara tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Hamas: Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza Belum Ada Kemajuan':
Sementara militer Israel mengatakan pihaknya menyerang target-target Hizbullah di Lebanon bagian selatan dengan serangan udara dan tembakan artileri, usai serangan menghantam pasukannya di Golan.
Ketegangan semakin meningkat di perbatasan Lebanon dengan militer Israel dan Hizbullah saling melancarkan serangan lintas perbatasan beberapa bulan terakhir, terutama sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.
Menurut penghitungan Anadolu Agency, sedikitnya 356 anggota Hizbullah tewas dalam berbagai bentrokan dengan pasukan Israel sejak saat itu.
Hizbullah telah menegaskan bahwa serangan-serangannya baru akan dihentikan jika Israel mengakhiri rentetan gempuran terhadap Jalur Gaza. Menurut data otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 37.000 orang tewas akibat rentetan serangan Israel sejak Oktober tahun lalu.