Serangan drone Ukraina menghantam salah satu depot bensin di wilayah Rusia bagian tengah, hingga memicu kebakaran. Serangan yang didalangi Kyiv ini terjadi di area yang berjarak ratusan kilometer dari perbatasan kedua negara.
Seperti dilansir AFP, Jumat (28/6/2024), serangan drone Ukraina itu dilaporkan menghantam depot bensin yang ada di wilayah Tambov, Rusia bagian tengah, pada Jumat (28/6) pagi, sekitar pukul 04.35 waktu setempat.
"Kebakaran kecil terjadi dan telah berhasil diatasi," ucap Gubernur Tambov, Maxim Yegorov, dalam pernyataan via aplikasi Telegram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada korban," sebutnya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pihaknya telah "mencegat" sebanyak 25 drone Ukraina dalam semalam. Namun pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia itu tidak menyebutkan soal serangan di wilayah Tambov.
Di wilayah Bryansk, Rusia bagian barat, Gubernur Alexander Bogomaz mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak telah jatuh, namun puing-puingnya "menghancurkan sebagian atap gedung administratif" di wilayah tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Ukraina yang telah menghadapi invasi militer Rusia selama lebih dari dua tahun terakhir, secara rutin melancarkan serangan-serangan yang menargetkan infrastruktur energi dan fasilitas pertahanan Moskow sebagai balasan atas serangan di wilayahnya.
Sementara itu, dalam pernyataan pada Kamis (27/6) waktu setempat seperti dilansir Reuters, militer Ukraina mengklaim pasukannya berhasil mengusir keluar pasukan Rusia dari sebuah distrik di kota Chasiv Yar yang ada di garis pertempuran sebelah timur negara tersebut.
Juru bicara kelompok pasukan selatan Ukraina, Nazar Voloshyn, mengatakan kepada kantor berita Ukrinform bahwa pasukan Rusia telah bergerak keluar dari distrik "Kanal" Chasiv Yar, tepatnya di sepanjang kanal Siverskyi Donets-Donbas yang membentang di sepanjang tepi timur kota.