Dalam pernyataannya, Stolternberg menyambut hangat ditunjukkan Rutte sebagai pengganti dirinya.
"Mark adalah seorang transatlantik sejati, pemimpin yang kuat, dan pembangun konsensus. Saya tahu saya akan meninggalkan NATO di tangan yang tepat," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NATO mengambil keputusan berdasarkan konsensus sehingga Rutte, yang mundur dari politik setelah nyaris 14 tahun menjabat PM Belanda, hanya bisa dikukuhkan setelah seluruh 32 negara anggota memberikan dukungan.
Rutte akan menghadapi tantangan untuk mempertahankan dukungan sekutu-sekutu NATO terhadap perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia, sembari menjaga agar NATO tidak terlibat langsung dalam perang dengan Moskow.
Dia juga harus menghadapi kemungkinan bahwa Donald Trump yang skeptis terhadap NATO berpotensi kembali ke Gedung Putih saat pilpres AS digelar pada November mendatang. Potensi kembalinya Trump membuat khawatir para pemimpin NATO ketika mantan Presiden AS itu mempertanyakan kesediaan Washington untuk mendukung anggota aliansinya jika mereka diserang.
(nvc/ita)