PM Belanda Mark Rutte Dipilih Jadi Bos Baru NATO

PM Belanda Mark Rutte Dipilih Jadi Bos Baru NATO

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 26 Jun 2024 17:56 WIB
Dutch Prime Minister Mark Rutte and NATO Secretary-General Jens Stoltenberg meet, at the Alliances headquarters in Brussels, Belgium April 17, 2024. (Reuters)
Mark Rutte (kiri) akan menggantikan Jens Stoltenberg yang mengakhiri masa jabatannya sebagai Sekjen NATO pada Oktober mendatang (dok. Reuters)
Brussels -

Negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memilih Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte, yang segera mengakhiri jabatannya, sebagai pemimpin terbaru aliansi pertahanan tersebut.

Rutte akan memimpin NATO saat perang yang dipicu Rusia terus berkecamuk di Ukraina, dan ketika ketidakpastian masih membayangi sikap Amerika Serikat (AS) di masa depan terhadap aliansi transatlantik tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (26/6/2024), penunjukan Rutte hanya menjadi formalitas setelah satu-satunya saingan untuk jabatan tersebut, Presiden Rumania Klaus Iohannis, pekan lalu mengumumkan mundur dari pencalonan setelah gagal mendapatkan dukungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dewan Atlantik Utara memutuskan untuk menunjuk Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sebagai Sekretaris Jenderal NATO selanjutnya, menggantikan Jens Stoltenberg," demikian pernyataan resmi NATO pada Rabu (26/6) waktu setempat.

"Tuan Rutte akan menjalankan tugasnya sebagai Sekretaris Jenderal mulai 1 Oktober 2024, ketika masa jabatan Tuan Stoltenberg berakhir setelah 10 tahun memimpin aliansi," imbuh pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

Setelah menyatakan minatnya pada jabatan itu tahun lalu, Rutte mendapatkan dukungan awal dari negara-negara anggota utama NATO termasuk AS, Inggris, Prancis dan Jerman.

Negara-negara anggota lainnya terkesan enggan, terutama negara-negara Eropa Timur yang berpendapat bahwa jabatan itu harus diberikan kepada seseorang dari kawasan mereka untuk pertama kalinya.

Namun pada akhirnya, negara-negara itu mendukung Rutte yang dikenal sebagai pengkritik keras Presiden Rusia Vladimir Putin dan sekutu setia Ukraina.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Dalam pernyataannya, Stolternberg menyambut hangat ditunjukkan Rutte sebagai pengganti dirinya.

"Mark adalah seorang transatlantik sejati, pemimpin yang kuat, dan pembangun konsensus. Saya tahu saya akan meninggalkan NATO di tangan yang tepat," ujarnya.

NATO mengambil keputusan berdasarkan konsensus sehingga Rutte, yang mundur dari politik setelah nyaris 14 tahun menjabat PM Belanda, hanya bisa dikukuhkan setelah seluruh 32 negara anggota memberikan dukungan.

Rutte akan menghadapi tantangan untuk mempertahankan dukungan sekutu-sekutu NATO terhadap perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia, sembari menjaga agar NATO tidak terlibat langsung dalam perang dengan Moskow.

Dia juga harus menghadapi kemungkinan bahwa Donald Trump yang skeptis terhadap NATO berpotensi kembali ke Gedung Putih saat pilpres AS digelar pada November mendatang. Potensi kembalinya Trump membuat khawatir para pemimpin NATO ketika mantan Presiden AS itu mempertanyakan kesediaan Washington untuk mendukung anggota aliansinya jika mereka diserang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads