Sebuah kapal militer Rusia yang berlayar ke Kuba pada awal Juni, melakukan latihan militer di perairan Samudra Atlantik. Latihan ini melibatkan pelacakan kapal selam di perairan dalam dengan menggunakan helikopter militer.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/6/2024), latihan militer di Atlantik itu dilakukan oleh kapal fregat Rusia bernama Laksamana Gorshkov, yang dua pekan lalu mendampingi kapal selam bertenaga nuklir Kazan, juga milik Moskow, berlayar ke pelabuhan Havana, Kuba.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyebut para awak helikopter militer, yang merupakan bagian dari kapal Laksamana Gorshkov, melakukan "latihan teknik taktis untuk mencari dan melacak kapal selam di Samudra Atlantik".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada jarak lebih dari 50 kilometer ari kapal militer itu, sebut Kementerian Pertahanan Rusia, para pilot helikopter militer melakukan serangkaian tindakan untuk mencari dan melacak kapal selam tersebut.
Disebutkan juga bahwa sebanyak lima pendaratan helikopter dilakukan pada dek kapal Laksamana Gorshkov dalam latihan tersebut.
Kapal fregat Laksamana Gorshkov, pada 12 Juni lalu, mendampingi kapal selam bertenaga nuklir Kazan berlayar ke pelabuhan Havana. Misi itu dimaksudkan sebagai unjuk kekuatan di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS).
Pengerahan semacam itu disebut tidak biasa, mengingat lepas pantai Havana diketahui hanya berjarak 145 kilometer dari daratan Florida di AS.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Otoritas Havana pada saat itu menyebut kapal selam nuklir Kazan tidak membawa senjata nuklir saat melakukan kunjungan selama lima hari di wilayah perairannya. Kapal selam Kazan dan kapal Laksamana Gorshkov disebut sebagai salah satu kapal perang paling modern Rusia.
Pada saat itu disebutkan oleh Moskow bahwa kapal selam Kazan dan kapal Laksamana Gorshkov berlayar ke Havana setelah melakukan pelatihan "senjata rudal presisi tinggi" di Samudra Atlantik.
Tak lama usai kapal selam nuklir Rusia tiba di Kuba, menurut laporan AFP, sebuah kapal selam bertenaga nuklir AS bernama USS Helena berlabuh di pangkalan laut AS yang ada di Teluk Guantanamo, Kuba.
Komando Selatan AS dalam pernyataan pada 14 Juni lalu menyebut aktivitas itu merupakan "bagian dari kunjungan pelabuhan rutin". "Lokasi dan transit kapal telah direncanakan sebelumnya," sebut Komando Selatan AS pada saat itu.