Netanyahu: Pertempuran Sengit Melawan Hamas Akan Segera Berakhir

Netanyahu: Pertempuran Sengit Melawan Hamas Akan Segera Berakhir

Tim Detikcom - detikNews
Senin, 24 Jun 2024 10:15 WIB
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pertempuran sengit militer Israel melawan kelompok Hamas di kota Rafah di Gaza selatan hampir berakhir.

Netanyahu, dalam wawancara pertamanya dengan jaringan media Israel sejak pecahnya perang dengan Hamas pada 7 Oktober, mengatakan pasukan akan segera dikerahkan ke perbatasan utara dengan Lebanon tetapi untuk "tujuan pertahanan."

"Fase intens pertempuran melawan Hamas akan segera berakhir," kata Netanyahu dalam wawancara dengan Channel 14 Israel yang pro-Netanyahu, dilansir kantor berita AFP, Senin (24/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan berarti perang akan segera berakhir, tapi perang dalam fase intensnya akan segera berakhir di Rafah," ujarnya dalam wawancara pada Minggu (23/6) waktu setempat.

"Setelah fase intens berakhir, kami akan dapat mengerahkan kembali sejumlah pasukan ke utara, dan kami akan melakukan itu. Terutama untuk tujuan pertahanan tetapi juga untuk memulangkan warga (yang mengungsi)," kata Netanyahu.

ADVERTISEMENT

Puluhan ribu warga Israel telah mengungsi dari Israel utara, yang hampir setiap hari terjadi baku tembak antara pasukan Israel dan para petempur Hizbullah di Lebanon sejak perang di Gaza dimulai.

Netanyahu mengatakan dia tidak akan menyetujui kesepakatan apa pun yang menetapkan diakhirinya perang di Gaza, yang menunjukkan bahwa dia terbuka terhadap kesepakatan "sebagian" yang akan memfasilitasi kembalinya beberapa sandera yang masih ditahan di sana, atau bahkan seluruhnya.

"Tujuannya adalah mengembalikan mereka yang diculik dan menggulingkan rezim Hamas di Gaza," katanya.

Para pejabat Amerika Serikat meragukan tujuan Israel untuk menghancurkan Hamas sepenuhnya. Pada hari Rabu lalu, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan Hamas tidak dapat dihilangkan.

"Mengatakan bahwa kami akan melenyapkan Hamas sama saja dengan melemparkan pasir ke mata masyarakat," cetus Hagari.

Dia mengatakan Hamas adalah sebuah ideologi dan "kita tidak bisa menghilangkan sebuah ideologi".

Ketika ditanya tentang situasi pascaperang di Gaza, Netanyahu mengatakan Israel akan mengambil peran dalam waktu dekat.

"Jelas kendali militer di masa mendatang akan menjadi milik kita," tuturnya.

Awal bulan ini, dua anggota kabinet perang Benny Gantz dan Gadi Eisenkot meninggalkan pemerintahan setelah Netanyahu gagal menyampaikan rencana pascaperang untuk Gaza seperti yang diminta oleh Gantz.

Pemerintah Amerika Serikat juga menekankan perlunya rencana pascaperang yang akan membantu menjamin keamanan jangka panjang Israel.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads