Armenia Beri Pengakuan Resmi, Otoritas Palestina Sebut 'Kemenangan'

Armenia Beri Pengakuan Resmi, Otoritas Palestina Sebut 'Kemenangan'

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 22 Jun 2024 15:37 WIB
A Pro-Palestinian supporter waves a Palestinian flag during a National March for Palestine in central London on February 17, 2024. The health ministry in Hamas-run Gaza said on February 17, 2024 that at least 28,858 people have been killed in the territory during the war between Palestinian militants and Israel. The war was triggered by Hamass October 7 attack on Israel, which resulted in the deaths of around 1,160 people, according to an AFP tally based on official figures. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP)
Ilustrasi bendera Palestina (dok. AFP/JUSTIN TALLIS)
Ramallah -

Pengakuan resmi yang diberikan oleh Armenia kepada negara Palestina menuai sambutan baik Otoritas Palestina yang berkantor di Ramallah. Seorang pejabat senior Otoritas Palestina menyebut pengakuan dari Armenia itu sebagai "kemenangan" atas perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (22/6/2024), pemerintah Armenia mengumumkan pada Jumat (21/6) waktu setempat bahwa mereka mengakui negara Palestina secara resmi, saat perang terus berkecamuk di Jalur Gaza. Dalam pernyataannya, Armenia juga menegaskan negaranya menentang "kekerasan terhadap penduduk sipil".

"Ini adalah kemenangan atas hak, keadilan, legitimasi dan perjuangan rakyat Palestina untuk pembebasan dan kemerdekaan," ucap pejabat senior Otoritas Palestina, Hussein Al-Sheikh, dalam pernyataan via media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-Sheikh menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

"Terima kasih teman kami, Armenia," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Armenia menjadi yang terbaru dari serentetan negara yang memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina. Dalam pernyataannya, otoritas Armenia juga menekankan bahwa pihaknya "benar-benar tertarik untuk membangun perdamaian dan stabilitas jangka panjang di Timur Tengah".

"Menegaskan komitmennya terhadap hukum internasional, kesetaraan negara-negara, kedaulatan dan hidup berdampingan secara damai, Republik Armenia mengakui negara Palestina," demikian pernyataan resmi Armenia saat memberikan pengakuan untuk negara Palestina pada Jumat (21/6) waktu setempat.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Israel Terus Serang Gaza, Yunani Ingin Anak Palestina Dievakuasi ke Eropa':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataannya, Armenia mengecam operasi militer Israel terhadap Jalur Gaza yang sarat "kekerasan terhadap penduduk sipil" dan mengkritik keras kelompok Hamas karena "menyandera orang-orang sipil".

Hamas, dalam tanggapannya, menyambut baik keputusan Armenia untuk mengakui negara Palestina.

"Kami menganggap ini sebagai langkah tambahan dan penting menuju penguatan pengakuan internasional atas hak-hak masyarakat kami dan aspirasi mereka untuk mengakhiri pendudukan atas tanah mereka," sebut Hamas dalam pernyataannya.

Pada akhir Mei lalu, sejumlah negara Eropa seperti Spanyol, Irlandia, dan Norwegia memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina. Negara-negara itu menyatakan langkah tersebut diperlukan untuk mewujudkan perdamaian di kawasan.

Otoritas Tel Aviv memberikan reaksi keras atas pengakuan itu, dengan menuding dari negara-negara Eropa telah "memberikan hadiah kepada terorisme".

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads