Pengakuan resmi yang diberikan oleh Armenia kepada negara Palestina menuai sambutan baik Otoritas Palestina yang berkantor di Ramallah. Seorang pejabat senior Otoritas Palestina menyebut pengakuan dari Armenia itu sebagai "kemenangan" atas perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (22/6/2024), pemerintah Armenia mengumumkan pada Jumat (21/6) waktu setempat bahwa mereka mengakui negara Palestina secara resmi, saat perang terus berkecamuk di Jalur Gaza. Dalam pernyataannya, Armenia juga menegaskan negaranya menentang "kekerasan terhadap penduduk sipil".
"Ini adalah kemenangan atas hak, keadilan, legitimasi dan perjuangan rakyat Palestina untuk pembebasan dan kemerdekaan," ucap pejabat senior Otoritas Palestina, Hussein Al-Sheikh, dalam pernyataan via media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Armenia Resmi Akui Negara Palestina |
Al-Sheikh menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
"Terima kasih teman kami, Armenia," imbuhnya.
Armenia menjadi yang terbaru dari serentetan negara yang memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina. Dalam pernyataannya, otoritas Armenia juga menekankan bahwa pihaknya "benar-benar tertarik untuk membangun perdamaian dan stabilitas jangka panjang di Timur Tengah".
"Menegaskan komitmennya terhadap hukum internasional, kesetaraan negara-negara, kedaulatan dan hidup berdampingan secara damai, Republik Armenia mengakui negara Palestina," demikian pernyataan resmi Armenia saat memberikan pengakuan untuk negara Palestina pada Jumat (21/6) waktu setempat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Israel Terus Serang Gaza, Yunani Ingin Anak Palestina Dievakuasi ke Eropa':
Dalam pernyataannya, Armenia mengecam operasi militer Israel terhadap Jalur Gaza yang sarat "kekerasan terhadap penduduk sipil" dan mengkritik keras kelompok Hamas karena "menyandera orang-orang sipil".
Hamas, dalam tanggapannya, menyambut baik keputusan Armenia untuk mengakui negara Palestina.
"Kami menganggap ini sebagai langkah tambahan dan penting menuju penguatan pengakuan internasional atas hak-hak masyarakat kami dan aspirasi mereka untuk mengakhiri pendudukan atas tanah mereka," sebut Hamas dalam pernyataannya.
Pada akhir Mei lalu, sejumlah negara Eropa seperti Spanyol, Irlandia, dan Norwegia memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina. Negara-negara itu menyatakan langkah tersebut diperlukan untuk mewujudkan perdamaian di kawasan.
Otoritas Tel Aviv memberikan reaksi keras atas pengakuan itu, dengan menuding dari negara-negara Eropa telah "memberikan hadiah kepada terorisme".