Penembakan maut terjadi di sebuah supermarket di Arkansas, Amerika Serikat (AS). Sedikitnya tiga orang tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan tersebut, dengan pelaku telah ditangkap polisi setempat.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (22/6/2024), kepolisian negara bagian Arkansas melaporkan bahwa dua personel kepolisian termasuk di antara korban luka dalam penembakan yang terjadi pada Jumat (21/6) waktu setempat.
Kepala Kepolisian Arkansas Mike Hagar, dalam pernyataan kepada wartawan, menyebut pelaku penembakan mengalami luka-luka dalam baku tembak dengan polisi yang dikerahkan ke lokasi, sebelum akhirnya ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penembakan itu terjadi di supermarket bernama Mad Butcher di area Fordyce, sebuah kota yang berpenduduk 3.200 orang yang berjarak 112 kilometer sebelah selatan Little Rock.
"Sayangnya, kami bisa mengonfirmasi bahwa 11 warga sipil tidak bersalah terkena tembakan, dan tiga di antaranya tewas. Dua personel penegak hukum terluka dalam baku tembak," ucap Hagar dalam pernyataannya.
"Tersangka juga ditembak dan telah ditahan," imbuhnya.
Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal dugaan penyebab aksi penembakan itu. Tidak diketahui juga apakah pelaku dan korban saling mengenal.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Hagar hanya mengatakan bahwa para polisi yang luka-luka diperkirakan akan selamat, dan luka-luka yang dialami warga sipil cenderung bervariasi mulai dari luka yang tidak mengancam nyawa hingga cedera yang memicu kondisi sangat kritis.
Gubernur Arkansas, Sarah Huckabee Sanders, mendoakan para korban dan mengucapkan terima kasih kepada penegak hukum setempat.
"Saya berterima kasih kepada para penegak hukum dan petugas cepat tanggap atas tindakan cepat dan heroik mereka dalam menyelamatkan nyawa. Doa saya menyertai para korban dan semua pihak yang terkena dampak insiden mengerikan ini," ucapnya.