Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un saling bertukar hadiah dalam pertemuan di Pyongyang. Putin kembali menghadiahkan limosin mewah Aurus, sedangkan Kim Jong Un membalas Putin dengan memberikan karya seni dan sepasang anjing pemburu Pungsan.
Seperti dilansir CNN dan Reuters, Jumat (21/6/2024), salah satu ajudan Putin, Yuri Ushakov, mengungkapkan bahwa Putin dan Kim Jong Un saling bertukar hadiah selama kunjungan berlangsung di Pyongyang sejak Rabu (19/6) waktu setempat. Kunjungan ini merupakan yang pertama kali dilakukan Putin ke Korut dalam 24 tahun terakhir.
Dalam pertemuan di Pyongyang, seperti dilansir AFP, kedua pemimpin membahas penguatan hubungan dan menandatangani "perjanjian kemitraan strategis" yang mencakup pakta pertahanan bersama. Putin sebelumnya memberi isyarat bahwa kedua negara menyiapkan dokumen yang akan menjadi "dasar" hubungan selama beberapa tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ushakov, dalam pernyataan terpisah, mengungkapkan bahwa Putin menghadiahkan sebuah limosin mewah Aurus Senat buatan Rusia kepada Kim Jong Un dalam kunjungannya itu.
Tidak hanya itu, pemimpin Kremlin itu juga memberikan sebuah belati Angkatan Laut Rusia dan satu set cangkir teh, yang digambarkan "sangat indah" oleh Ushakov, sebagai hadiah untuk sang pemimpin Korut.
Putin telah memberikan hadiah limosin mewah Aurus kepada Kim Jong Un pada Februari lalu. Ini berarti, sang pemimpin Korut tersebut telah memiliki dua limosin mewah Aurus sejauh ini.
"Keduanya telah bertukar hadiah. Kami memberikan Aurus," ucap Ushakov dalam pernyataan kepada kantor berita Rusia, TASS. "Ini yang kedua, bukan yang ketiga, ini yang kedua pastinya," imbuhnya.
Limosin mewah Aurus Senat yang bergaya retro seperti limosin ZIL era Uni Soviet, merupakan mobil resmi kepresidenan Rusia dan digunakan Putin saat menghadiri seremoni pelantikannya sebagai Presiden Rusia untuk periode kelima di Kremlin pada Mei lalu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Putin: Korea Selatan Buat Kesalahan Besar Jika Pasok Senjata ke Ukraina':