Militer Amerika Serikat (AS) mengumumkan pasukannya telah menghancurkan sedikitnya sembilan drone tempur milik kelompok Houthi dalam 24 jam terakhir. Serangan militer Washington itu dimaksudkan untuk membalas rentetan serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya.
Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (19/6/2024), Komando Pusat AS atau CENTCOM dalam pernyataannya menyebut delapan drone di antaranya ditembak jatuh di wilayah Yaman, sedangkan satu drone lainnya dihancurkan di atas perairan Teluk Aden.
CENTCOM juga menyatakan bahwa tidak ada korban luka atau kerusakan pada kapal-kapal AS, kapal koalisi atau kapal niaga dalam insiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelumnya, seperti dilansir Reuters, militer AS melaporkan bahwa pasukannya telah menghancurkan empat radar Houthi, kemudian satu kapal permukaan yang tidak berawak dan satu drone yang juga milik Houthi.
Menurut CENTCOM dalam pernyataan via media sosial X, radar dan kapal permukaan tidak berawak milik Houthi itu dihancurkan di wilayah Yaman yang dikuasai kelompok yang didukung Iran tersebut.
Sementara drone tempur Houthi ditembak jatuh saat mengudara di atas Laut Merah.
Kelompok Houthi, yang menguasai ibu kota dan area-area padat penduduk di Yaman, telah menyerang kapal-kapal di jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan sekitarnya sejak November tahun lalu, atau setelah perang berkecamuk antara Hamas -- sekutunya -- dan Israel di Jalur Gaza.
Kelompok itu menjelaskan bahwa serangan-serangannya merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur Israel.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Saat Houthi Klaim Serang Kapal Tutor di Laut Merah':
Sedikitnya satu kapal tenggelam dan beberapa kapal lainnya disita, serta tiga orang tewas, dalam rentetan serangan Houthi sejak tahun lalu.
Meskipun mendapat serangan balasan dari koalisi militer AS-Inggris dan beberapa negara lainnya, Houthi justru semakin meningkatkan serangan mereka terhadap kapal-kapal komersial di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia tersebut.
Serangan Houthi memaksa para pemilik kapal mengubah rute pelayaran dengan menempuh jalur menjauhi jalan pintas penting Terusan Suez, yang membuat biaya semakin mahal dan memicu penundaan yang berdampak pada industri pelayaran penting yang dilewati 80 persen perdagangan internasional.
Pada Senin (17/6) waktu setempat, Houthi melaporkan bahwa militer AS dan Inggris melancarkan enam serangan udara terhadap Bandara Internasional Hodeidah di Yaman dan empat serangan udara terhadap Pulau Kamaran di dekat pelabuhan Salif di lepas pantai Laut Merah.
Serangan terhadap Kamaran itu menandai pertama kalinya pasukan koalisi pimpinan AS menargetkan pulau tersebut sejak serangan pembalasan terhadap Houthi dimulai pada awal Februari lalu.