Gant dan Eisenkot telah mengundurkan dari pemerintahan Israel pekan lalu, karena apa yang mereka sebut sebagai kegagalan Netanyahu dalam menyusun strategi perang di Jalur Gaza.
Dalam pengumuman pengunduran dirinya pekan lalu, Gantz menuduh Netanyahu tidak memiliki strategi perang yang efektif di Jalur Gaza dan gagal dalam perang melawan Hamas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Netanyahu menghalangi kita untuk meraih kemenangan nyata. Itu sebabnya kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini dengan berat hati," kata Gantz dalam pidato yang disiarkan televisi setempat dan dilansir AFP, Senin (10/6) lalu.
Dia juga menyerukan pemilu dini untuk Israel dan menegaskan bahwa "harus ada pemilu yang pada akhirnya akan membentuk pemerintahan yang akan mendapatkan kepercayaan rakyat dan mampu menghadapi tantangan".
(nvc/idh)