Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut baik keputusan militer Israel untuk memberlakukan "jeda" pertempuran di Jalur Gaza bagian selatan demi pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga sipil Palestina.
Namun PBB juga mendesak lebih banyak "langkah nyata" untuk menghilangkan hambatan dalam respons kemanusiaan bagi Jalur Gaza.
Militer Israel, dalam pernyataan pada Minggu (16/6) waktu setempat, mengumumkan "jeda aktivitas militer lokal dan taktis" untuk area Rafah demi memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan di area tersebut. Jeda taktis ini akan berlangsung setiap hari hingga pemberitahuan lebih lanjut oleh militer Israel.
Disebutkan militer Israel bahwa jeda taktis harian mulai pukul 08.00 (05.00 GMT) hingga pukul 19.00 waktu setempat (16.00 GMT) akan diberlakukan di area dari perlintasan perbatasan Kerem Shalom hingga ke ruas Jalan Salah al-Din dan kemudian ke arah utara.
"Kami menyambut baik pengumuman ini," ucap juru bicara badan bantuan kemanusiaan PBB OCHA, Jens Laerke, dalam pernyataan via email kepada AFP, Senin (17/6/2024).
"Hal ini belum berarti lebih banyak bantuan bisa menjangkau orang-orang yang membutuhkan," ujarnya memperingatkan.
"Kami berharap hal ini mengarah pada langkah-langkah konkret lebih lanjut oleh Israel untuk mengatasi masalah-masalah lama yang menghambat respons kemanusiaan yang berarti di Gaza," imbuh Laerke dalam pernyataannya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Momen Ribuan Jemaah Laksanakan Salat Idul Adha di Al-Aqsa':
(nvc/idh)